Tangerang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Banten mencatat hujan yang terjadi sejak siang hingga sore hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah dengan ketinggian air paling parah mencapai 1,5 meter.
"Ketinggian banjir paling parah ada di RT01/RW 16 Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas mencapai 1,5 meter," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Mahdiar di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan dampak dari banjir tersebut menyebabkan pemukiman warga terendam banjir. BPBD Kota Tangerang mencatat hingga pukul 19.00 WIB ada 280 kepala keluarga yang terdampak.
BPBD Kota Tangerang mendata, hujan ringan hingga sedang yang terjadi di wilayah Kota Tangerang sejak pukul 13.30 WIB hingga 17.00 WIB telah menyebabkan genangan dan banjir selain di wilayah Cibodas.
Baca juga: Pemkot Tangerang normalisasi Kali Wetan guna atasi banjir di Ciledug
Baca juga: BPBD Kota Tangerang siagakan truk & perahu bantu warga terkena banjir
Untuk di wilayah Periuk, banjir terjadi di Jalan Duta Taman Cibodas dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Lalu di Kelurahan Jatake Jatiuwung, ketinggian air mencapai 80 sentimeter di Perum Magnolia Residence.
Selain itu ada juga peristiwa pohon tumbang di Jalan Pinang Kunciran dan menutup ruas jalan umum. Lalu di Jalan KH Hasyim Ashari Cipondoh yang juga menutup ruas jalan.
Sementara itu untuk di wilayah Karang Tengah seperti Perum Ciledug Indah hingga malam ini masih kondisi aman. Begitu juga dengan di Gebang Raya yakni Garden City dan Jembatan Alamanda masih aman.
"Kami sudah siagakan semua personil di lapangan untuk melakukan evakuasi maupun bersiaga sesuai kebutuhan warga sekitar," katanya.
Baca juga: Pemkab Tangerang bangun polder kapasitas 7.762 meter kubik di Cikupa
Baca juga: BPBD Tangerang evakuasi warga terdampak banjir di 17 titik
Baca juga: Gubernur Banten sebut penanganan banjir Jabodetabek perlu kolaborasi
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.