Gubernur Banten bahas penguatan ekonomi dengan Dubes Prancis

1 month ago 11
Mereka meminta dukungan jangka panjang terkait ketersediaan bahan baku berupa jagung berkualitas tinggi di Provinsi Banten,

Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan Pemerintah Provinsi Banten dan Kedutaan Besar Prancis sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan vokasi, dan pariwisata.

Komitmen itu disampaikan usai menerima kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone beserta rombongan ekonomi di Serang.

“Mereka menyampaikan bahwa mereka mengamati perkembangan pertumbuhan ekonomi di Banten. Di sini memang sudah banyak perusahaan multinasional, seperti industri pengolahan karet sintetis, produksi bahan Michelin, dan industri pengolahan makanan berbahan jagung berorientasi ekspor,” ujar Andra Soni di Kota Serang, Rabu.

Menurut Andra, kunjungan ini bukan hanya bentuk apresiasi terhadap iklim investasi Banten, tetapi juga penjajakan peluang kerja sama baru. Salah satu pembahasan utama adalah ketersediaan bahan baku jagung lokal berkualitas tinggi yang menjadi kebutuhan industri pengolahan pangan asal Prancis.

Baca juga: Dubes Prancis bertemu Gubernur Jateng perkuat kemitraan strategis

“Mereka meminta dukungan jangka panjang terkait ketersediaan bahan baku berupa jagung berkualitas tinggi di Provinsi Banten,” ujarnya.

Selain sektor industri, Dubes Prancis juga membuka peluang kerja sama pendidikan dan pertukaran pelajar. “Mereka menawarkan kerja sama di bidang pendidikan, khususnya pendidikan vokasi dan pertukaran pelajar antara Banten dan Prancis,” kata Andra.

Gubernur menjelaskan, Banten memiliki fondasi kuat untuk mendukung industri pengolahan. Sektor karet sintetis dan kimia di Cilegon berkembang pesat, sementara industri pakan ternak terus memperluas kapasitas.

Meski demikian, pasokan jagung lokal baru memenuhi sekitar tiga persen kebutuhan industri, sehingga Pemprov terus mendorong peningkatan produksi dalam negeri.

Baca juga: Prancis harap lakukan banyak investasi untuk konsolidasi hubunganBaca juga: Kementan minta industri produksi benih induk jagung hibrida di RI

“Kita terus berupaya mengembangkannya, dan Alhamdulillah dalam satu tahun terakhir produksi jagung di Banten terus meningkat. Untuk beras, kita juga masuk dalam 10 besar lumbung padi nasional,” ujarnya.

Andra menyebut dua perusahaan besar asal Prancis sedang dalam proses investasi di Banten. Dengan realisasi investasi mencapai Rp91 triliun hingga September atau lebih dari 70 persen dari target nasional, Banten kini menjadi provinsi tujuan investasi kelima terbesar di Indonesia.

Gubernur menegaskan, penguatan sektor pangan dan industri harus sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Keinginan Bapak Prabowo terkait swasembada pangan harus kita dukung bersama, salah satunya dengan memaksimalkan lahan-lahan tidak produktif agar bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Dubes Prancis Fabien Penone menilai Banten memiliki peran strategis dalam ekonomi nasional dan hubungan bilateral.

“Sekarang, mari kita bicara tentang Banten. Secara umum, Banten merupakan pusat penting, baik untuk kegiatan ekonomi maupun perdagangan,” ujarnya.

Ia menegaskan, Prancis ingin memperluas kerja sama ekonomi dan pendidikan ke tingkat daerah. “Kami ingin bekerja sama bukan hanya dengan Jakarta, tetapi juga dengan seluruh provinsi. Tujuannya mengembangkan kerja sama bilateral antara pemerintah daerah dan sektor ekonomi,” katanya.

Fabien menyebut sejumlah perusahaan asal Prancis seperti Michelin, Tereos, dan Air Liquide telah beroperasi di Banten dan membuka peluang kerja sama baru di masa depan, termasuk dalam bidang pariwisata dan pelatihan vokasional.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |