Nanning (ANTARA) - "Merek bihun siput Luosifen ini menggunakan tulang sapi dalam pembuatan kuahnya. Aneka pilihan rasanya bisa memenuhi selera yang berbeda-beda. Jika suka, silakan langsung pesan," kata Putriyani, seorang mahasiswa Indonesia yang belajar di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.
Data dari departemen perdagangan daerah Guangxi menunjukkan bahwa nilai impor-ekspor lintas perbatasan via e-commerce di Guangxi melampaui 50 miliar yuan (1 yuan = Rp2.258) pada 2024, meningkat 200 persen secara tahunan. Pada kuartal pertama 2025 saja, nilainya sudah melampaui angka 17 miliar yuan, naik 280 persen secara tahunan.
Melalui sebuah platform belanja daring internasional, Putriyani mempromosikan produk-produk khas Guangxi di sebuah basis pelatihan tenaga e-commerce di bawah Guangxi International Business Vocational College.
Di bilik-bilik di sampingnya, rekan-rekan Putriyani, yang berasal dari Vietnam, Thailand, dan Laos, juga sibuk mempromosikan produk tersebut dengan bahasa ibu mereka masing-masing.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar e-commerce di negara-negara ASEAN terus berkembang, dengan nilai pasar diperkirakan mencapai 191,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.421) pada 2029. Terletak berdekatan dengan Asia Tenggara dan berperan sebagai jendela penting kerja sama China-ASEAN, Guangxi mengikuti tren e-commerce ini. Bisnis e-commerce Guangxi di pasar ASEAN sudah berkembang secara signifikan.
Sampai saat ini, terdapat lebih dari 580 perusahaan terdaftar di Guangxi yang berkecimpung dalam e-commerce lintas perbatasan. Nanning, ibu kota Guangxi, sudah mendirikan jaringan e-commerce yang meliputi kawasan ASEAN, dengan lebih dari 600 ribu paket e-commerce dikirim ke negara-negara ASEAN dari Nanning setiap harinya.
Bea cukai di Guangxi dengan kekuatan penuhnya melayani pasar e-commerce lintas perbatasan dan meningkatkan efisiensi proses perizinan bea cukai, sehingga konsumen di Asia Tenggara bisa menerima barang yang dibelinya dalam waktu sesingkat mungkin.
Di Nanning pula, sebuah pusat perdagangan barang-barang khas ASEAN menarik banyak pengunjung yang menggemari cita rasa Asia Tenggara.
Makanan Bak Kut Teh asal Singapura, biji kopi Vietnam, bumbu-bumbu Thailand, kue bulan rasa durian dari Malaysia, semuanya dapat Anda beli di pusat perdagangan ini menggunakan pembayaran seluler.
Guangxi juga secara maksimal memanfaatkan sumber-sumber tenaga yang menguasai berbagai bahasa Asia Tenggara yang dimilikinya.
Wang Shubin, ketua Partai di Guangxi International Business Vocational College, mengungkapkan bahwa kampusnya termasuk gelombang pertama di Guangxi yang membuka jurusan e-commerce lintas perbatasan dan sudah menjajaki mode perkuliahan yang memadukan "bisnis+bahasa Mandarin+bahasa Inggris+bahasa lokal."
Sejak didirikan pada September 2022, lebih dari 5.500 jenis komoditas ASEAN sudah diperdagangkan di pusat perdagangan tersebut. Pusat ini pun berperan sebagai one-stop platform bagi perdagangan daring maupun luring antara China dan ASEAN serta negara-negara anggota RECP. Pusat itu juga sudah sering memfasilitasi perundingan perdagangan antara pihak-pihak terkait.
Lu Chunmei, selaku wakil manajer umum pusat perdagangan China-ASEAN tersebut, mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi secara baik dengan kawasan industri logistik setempat untuk menawarkan layanan rantai industri lintas perbatasan, layanan gudang, serta layanan bernilai tambah lainnya yang diperlukan, sehingga para penjual dan pembeli bisa menikmati keunggulan pasar yang besar dan unik di Guangxi maupun seluruh China.
Guangxi juga secara maksimal memanfaatkan sumber-sumber tenaga yang menguasai berbagai bahasa Asia Tenggara yang dimilikinya. Wang Shubin, ketua Partai di Guangxi International Business Vocational College, mengungkapkan bahwa kampusnya termasuk gelombang pertama di Guangxi yang membuka jurusan e-commerce lintas perbatasan dan sudah menjajaki mode perkuliahan yang memadukan "bisnis+bahasa Mandarin+bahasa Inggris+bahasa lokal."
"Kami juga mendirikan institusi pendidikan vokasional perindustrian di Indonesia dan Thailand, sehingga mahasiswa kami dapat meningkatkan keterampilan praktisnya di luar negeri," tutur Wang.
Zhu Yanling, selaku wakil ketua departemen perdagangan di Guangxi, menyatakan bahwa daerah otonom itu akan menggelar sejumlah kegiatan promosi e-commerce bertema dan mendorong lebih banyak pebisnis dari ASEAN mendirikan platform komoditasnya di Guangxi agar pasar e-commerce China-ASEAN lebih makmur lagi.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025