GoPay ajak mahasiswa UNIMA cerdas pahami keuangan 

1 month ago 11

Jakarta (ANTARA) - GoPay bersama Multifinance Anak Bangsa mengajak mahasiswa di Universitas Negeri Manado (UNIMA) cerdas memahami keuangan lewat literasi dengan mengajarkan cara bijak mengatur keuangan, memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, dan menggunakan layanan digital bertanggung jawab.

Head of Corporate Affairs GoPay, Audrey Petriny mengatakan literasi keuangan kepada anak-anak muda ini menegaskan komitmen GoPay dalam memperluas inklusi keuangan lewat program Pintar Bareng GoPay.

“Kami ingin memberikan kemudahan transaksi digital sekaligus mendorong generasi muda lebih bijak mengelola keuangan. Melalui Pintar Bareng GoPay, kami berharap dapat membantu mahasiswa dalam membangun kebiasaan finansial sehat sejak dini. Komitmen ini sejalan dengan misi OJK dalam meningkatkan literasi keuangan dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif serta bertanggung jawab,” kata Audrey Petriny dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: GoPay dukung Pemkot Surakarta digitalisasi layanan warga

Acara yang berlangsung pada Kamis (9/10) ini, menghadirkan materi Pintar Bareng GoPay yang dirancang sederhana dan disertai contoh-contoh praktis sesuai situasi sehari-hari yang sering dihadapi mahasiswa.

Mulai dari cara mengatur uang jajan, mengendalikan pengeluaran harian, hingga membedakan utang produktif dan konsumtif. Dengan materi-materi itu, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa lebih cerdas dalam mengambil keputusan finansial.

Salah satu sesi edukasi yang dikemas menarik dibawakan oleh Certified Financial Planner Jilly Wossy membahas tren penggunaan paylater dan gaya hidup konsumtif yang banyak dialami anak muda.

Baca juga: Usai diresmikan BI, GoPay kini bisa untuk transaksi QRIS di Jepang

Dia menekankan mahasiswa harus dapat memilih pengeluaran yang paling baik bagi dirinya dan tidak perlu merasa tertinggal apabila tidak mengikuti apa yang ada di media sosial.

Sebagai contoh, mahasiswa tidak perlu ikut-ikutan nongkrong apabila memang tidak mau, lalu tidak harus membeli gadget baru jika hanya karena ikut-ikutan, atau tidak perlu liburan ke tempat populer kalau hanya untuk terlihat gaul.

“Kebiasaan ini bisa mendorong pengeluaran melebihi kemampuan finansial kalau tidak diimbangi kesadaran mengatur uang,” ujarnya.

Baca juga: GoPay kembali raih penghargaan BAZNAS Award 2025

Jilly juga mengingatkan mahasiswa agar berhati-hati saat menggunakan layanan keuangan digital termasuk Buy Now Pay Later dan Pinjaman Daring.

Penting untuk memastikan legalitas penyedia layanan, transparansi biaya dan bunga, serta syarat dan ketentuan yang jelas. Ia menekankan pentingnya menjaga catatan kredit di SLIK OJK sejak dini.

“Keterlambatan membayar cicilan bisa tercatat dan berdampak panjang, mulai dari sulit mengajukan KPR, pinjaman pendidikan, hingga modal usaha. Bahkan, catatan kredit yang buruk bisa memengaruhi peluang kerja karena banyak perusahaan kini memeriksa SLIK OJK. Jadi, biasakan membayar tepat waktu,” tutup Jilly.

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, Pintar Bareng GoPay telah berhasil menjangkau jutaan orang di seluruh Indonesia, baik melalui sesi daring maupun luring, sehingga semakin memudahkan akses edukasi finansial bagi berbagai kalangan masyarakat.

Dengan pendekatan yang praktis dan mudah dipahami, program ini terus berkontribusi dalam mendorong peningkatan literasi keuangan di Indonesia.

Baca juga: GoPay Spiker lindungi UMKM dari penipuan bukti pembayaran QRIS palsu

Baca juga: GoTo Group beri edukasi pengelolaan keuangan bagi mitra driver GoJek

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |