Jakarta (ANTARA) - Google meluncurkan fitur eksperimental baru bernama "AI Mode" di Search yang memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan kompleks dan pertanyaan lanjutan dari informasi yang sedang dicari langsung di dalam Google Search.
Dilansir dari Tech Crunch pada Kamis, AI Mode dapat diakses melalui Search Labs yakni platform eksperimental Google, untuk pelanggan Google One AI Premium mulai minggu ini.
"Kami melihat pengguna mengajukan pertanyaan yang dua kali lebih panjang dibanding pencarian tradisional, serta menindaklanjuti dengan pertanyaan tambahan sekitar 25 persen dari waktu mereka," kata VP of Product at Google Search Robby Stein.
Baca juga: Google hadirkan fitur Circle to Search untuk perangkat iOS
"Jadi, mereka benar-benar mulai mengajukan pertanyaan yang lebih sulit, yang membutuhkan lebih banyak interaksi bolak-balik. Kami melihat ini sebagai peluang yang lebih luas untuk melakukan lebih banyak hal dengan Google Search, dan itulah yang membuat kami sangat bersemangat," imbuhnya.
Fitur ini menggunakan versi khusus dari Gemini 2.0, yang disebut unggul dalam penalaran tingkat lanjut, pemikiran logis, dan pencarian multimodal.
Pada fitur ini pengguna bisa menanyakan topik apapun. Sebagai contoh, pengguna dapat bertanya "Apa perbedaan fitur pelacakan tidur antara smart ring, smartwatch, dan tracking mat?"
Baca juga: Google ingin kembangkan Search menjadi asisten AI
AI Mode kemudian memberikan perbandingan detail antara produk-produk tersebut, lengkap dengan tautan ke artikel yang menjadi sumber informasinya.
Kemudian, pengguna bisa bertanya lebih lanjut, seperti "Apa yang terjadi pada detak jantung saat tidur nyenyak?"*
Sebelumnya, pencarian semacam ini memerlukan beberapa kali pencarian terpisah di Google. Namun dengan AI Mode, pengguna bisa mendapatkan jawaban yang lebih dalam dan terstruktur dalam satu kali pencarian.
Baca juga: Google perluas akses ringkasan pencarian AI ke lebih dari 100 negara
Google mengatakan bahwa AI Mode tidak hanya mengakses konten web, tetapi juga menghubungkan sumber informasi real-time seperti Knowledge Graph, data di dunia nyata, serta data belanja miliaran produk.
AI Mode menggunakan teknik "query fan-out", yaitu menjalankan beberapa pencarian terkait secara bersamaan di berbagai sumber data, kemudian menggabungkan hasilnya menjadi jawaban yang ringkas dan mudah dipahami.
Stein juga menegaskan bahwa model AI ini mengedepankan akurasi, terutama mengenai topik sensitif seperti kesehatan. Jika AI tidak cukup yakin dengan jawabannya, sistem akan menampilkan daftar tautan web terkait informasi yang sedang dicari alih-alih memberikan jawaban langsung.
Namun, Google mengingatkan bahwa AI Mode tetap bisa membuat kesalahan, seperti halnya teknologi AI baru lainnya.
Baca juga: Google perbarui sistem Search untuk cegah penyebaran konten deepfake
Baca juga: Fitur Circle to Search hadir di Chrome
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025