Jakarta (ANTARA) - Di tengah meningkatnya dominasi marketplace dan tren belanja digital, sejumlah ritel teknologi mulai kembali menguatkan kehadiran di pusat perbelanjaan. Langkah tersebut mencerminkan upaya pelaku industri untuk mempertahankan interaksi langsung dengan konsumen di tengah perubahan pola belanja masyarakat.
Salah satu gerai yang menempuh strategi tersebut adalah Digiplus, jaringan toko multibrand gadget di bawah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), yang baru saja membuka cabang di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis.
"Pada dasarnya, sebelumnya kami sudah memiliki dua gerai di sini, yakni shop-in-shop di Planet Sport dan di Sogo. Melihat pasar di sini sangat bagus, kami melihat potensi besar untuk memperkuat kehadiran di kawasan ini," ujar Soni Chandra Thawab, Head of Operations West Digiplus, di sela pembukaan gerai.
Menurut Soni, kehadiran toko fisik tetap relevan meskipun belanja daring semakin dominan. Gerai menjadi sarana bagi konsumen untuk mencoba langsung produk sekaligus mendapatkan konsultasi teknis sebelum membeli.
Baca juga: Motorola gandeng Digiplus untuk pasarkan produk di Indonesia
“Kami ingin lebih dekat dengan customer, dan menghadirkan pengalaman yang sama di seluruh jaringan toko kami,” katanya.
Pandangan serupa disampaikan Dwita Satyanti, Head of Marketing MAP Tech for Digiplus, yang menilai kebutuhan terhadap perangkat digital terus meningkat sejak pandemi.
“Sekarang gadget bukan lagi barang mewah, tetapi kebutuhan utama. Bahkan anak-anak sekolah pun membutuhkannya. Karena itu, pasar gadget terus tumbuh dan konsumen masih mencari tempat belanja yang bisa mereka datangi langsung,” ujarnya.
Selain menyediakan berbagai produk dari merek global seperti Samsung, OPPO, Xiaomi, Motorola, Infinix, hingga Apple, gerai-gerai semacam Digiplus juga berupaya menawarkan nilai lebih melalui layanan konsultasi dan dukungan teknis di tempat.
“Kami ingin memastikan pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga memahami cara memanfaatkannya dengan optimal,” tambah Soni.
Fenomena kembalinya toko gadget ke mal dinilai sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen yang kini menginginkan keseimbangan antara kenyamanan belanja daring dan interaksi langsung.
Dengan cara ini, pengalaman belanja fisik tidak lagi sekadar tempat transaksi, tetapi menjadi ruang interaktif dan layanan purna jual yang tidak selalu bisa diberikan oleh marketplace.
Baca juga: Infinix perluas jangkauan pasar lewat kemitraan dengan Digiplus
Baca juga: Samsung kini hadir di Digiplus
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































