Gempa Rusia picu peringatan waspada tsunami di negara bagian AS

1 month ago 11

Washington (ANTARA) - Peringatan waspada tsunami diberlakukan di negara bagian California, Oregon, dan Washington di Amerika Serikat menyusul gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo yang terjadi di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, menurut Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS.

Gempa tersebut terjadi pada pukul 23:24 GMT, Selasa (29/7) malam atau Rabu pukul 06:24 WIB.

Cabang Kamchatka dari Layanan Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menyatakan pada Rabu bahwa gempa tersebut diperkirakan berkekuatan 8,7 magnitudo dan merupakan gempa terkuat di zona seismik Kamchatka sejak 1952.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk Kepulauan Aleutian, Smalga Pass, dari Alaska hingga Attu, termasuk Kepulauan Pribilof.

Pada saat yang, peringatan waspada tsunami berlaku untuk California, termasuk Teluk San Francisco; Oregon, termasuk pesisir muara Sungai Columbia; serta negara bagian Washington

Peringatan waspada tsunami juga telah dikeluarkan untuk British Columbia, Alaska Selatan, dan Semenanjung Alaska.

Adapun dalam pembaruan terakhirnya, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menetapkan magnitudo gempa sebesar 8,7, dengan lokasi 126 kilometer tenggara kota Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia, pada kedalaman 18 kilometer.

Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gempa tersebut berkekuatan 8,0 dan mengeluarkan peringatan tsunami, dengan menyatakan gelombang setinggi hingga tiga meter bisa terjadi.

Sementara itu, Kementerian Situasi Darurat Rusia menyatakan pada Rabu pagi waktu setempat mengatakan tidak ada korban jiwa di wilayah Semenanjung Kamchatka akibat gempa berkekuatan 8,7 tersebut.

Sumber: RIA Novosti/Sputnik-OANA

Baca juga: Gempa bermagnitudo 7,9 guncang Kamchatka di Rusia timur jauh

Baca juga: Gempa Rusia, BMKG keluarkan peringatan dini tsunami di Gorontalo-Papua

Baca juga: Dampak gempa Rusia, BMKG minta warga Gorontalo dan Papua jauhi pantai

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |