Garut diterjang banjir bandang, ratusan rumah terendam hingga 1 meter

3 hours ago 3
Ada tiga RW lebih dari seratus rumah yang terendam dengan ketinggian air rata-rata satu meter

Garut (ANTARA) - Ratusan rumah warga terdampak bencana banjir bandang di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akibat luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut pada Kamis.

Kepala Desa Sukalaksana Cepi Munawar membenarkan hujan deras yang berlangsung lama sejak siang hari menyebabkan aliran sungai dari perbukitan meluap dan menerjang kawasan permukiman warga.

"Ada tiga RW lebih dari seratus rumah yang terendam dengan ketinggian air rata-rata satu meter," katanya.

Ia menyampaikan banjir bandang yang terjadi kali ini cukup besar, menyebabkan warga yang rumahnya terdampak banjir harus mengungsi ke tempat aman.

Sejumlah petugas gabungan, kata dia, berupaya mengevakuasi warga, juga menyelamatkan barang-barang berharga dari terjangan banjir bandang, meski sebagian besar banyak barang yang tidak terselamatkan karena banjir datang cukup cepat.

Baca juga: Hujan deras picu banjir dan longsor di 7 kecamatan Kabupaten Garut

"Banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, karena air datang begitu cepat dan warga mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

Menurut dia, aliran banjir bandang itu berasal dari pegunungan wilayah Cibuyutan Kaler atau dikenal sebagai Gunung Gede yang seringkali terjadi ketika hujan deras.

Terjangan banjir, kata dia, semakin parah karena adanya pembuatan jembatan yang asal-asalan sehingga menghambat laju aliran air yang akhirnya meluap dan menggenangi permukiman penduduk.

"Pihak PUPR segera membongkar jembatan liar tersebut, karena memang tak berizin dan selalu menimbulkan banjir," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut cabut status tanggap darurat banjir dan longsor

Ia menyampaikan saat ini sudah ada petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Taruna Siaga Bencana, TNI, Polri, dan sukarelawan lainnya yang membantu penanganan banjir.

Bencana banjir itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa dan untuk dampak lainnya seperti fasilitas umum maupun berapa banyaknya rumah yang terendam, masih dilakukan pendataan.

"Jumlahnya belum pasti berapa rumah maupun infrastruktur yang terdampak," katanya.

Kepala Polsek Banyuresmi AKP Usep Heryaman mengatakan sejumlah personel kepolisian maupun TNI sudah diterjunkan untuk membantu warga dan juga membersihkan sampah yang menyumbat aliran air.

"Kami bersama masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan sampah di Sungai Cibuyutan agar aliran air kembali lancar dan tidak terjadi banjir susulan," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut tetapkan Tanggap Darurat Bencana Alam selama 14 hari

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |