Jakarta (ANTARA) - Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memberikan edukasi kepada murid di Shofiyyah Islamic School & Multimedia dengan mengenalkan manfaat mikroorganisme dalam pembuatan tempe dan yoghurt.
Edukasi sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Pengenalan Mikroorganisme dan Pembuatan Makanan Fermentasi”.
Ketua tim pengabdian masyarakat Dr Fitrianingsih, di kampus UI Depok, Selasa, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dirancang untuk mengenalkan konsep mikroorganisme secara kontekstual dan aplikatif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mikroorganisme bukan hanya makhluk dikenal sebagai penyebab penyakit, tetapi juga berperan besar dalam proses biologis yang menghasilkan pangan bergizi dan bermanfaat,” katanya.
Baca juga: Kepala BRIN ajak bangun daya tarik generasi muda pada "ilmu sunyi"
Dia berharap, kegiatan itu dapat menumbuhkan rasa ingin tahu ilmiah serta keterampilan observasi siswa sejak dini melalui praktik langsung yang bisa diterapkan di sekolah.
Sementara itu, Ketua Departemen Biologi FMIPA UI Prof Anom Bowolaksono menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat tersebut menjadi jembatan antara perguruan tinggi dan sekolah menengah untuk memperkuat minat generasi muda terhadap ilmu hayati.
“Kami ingin menjadikan ilmu hayati lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari, agar generasi muda tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami penerapannya,” kata Anom.
Departemen Biologi FMIPA UI pun berharap semakin banyak sekolah yang terinspirasi untuk menerapkan pembelajaran sains berbasis praktik sederhana yang menarik, relevan, dan mampu membangkitkan rasa ingin tahu ilmiah generasi muda.
Melalui kegiatan itu, para siswi tidak hanya belajar mengenai peranan mikroorganisme dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memahami keterkaitan antara biologi, pangan, kesehatan, dan inovasi teknologi.
Program tersebut, sekaligus mendukung pencapaian beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui edukasi pangan fermentasi,
Setelah kegiatan di kampus, para siswi melakukan pengamatan lanjutan di sekolah untuk memantau pertumbuhan koloni mikroorganisme dan perubahan pada hasil fermentasi yang mereka buat.
Baca juga: Tim peneliti China kembangkan bahan untuk tingkatkan penyembuhan luka
Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka dalam berdiskusi dan menuliskan hasil pengamatan ilmiah di lembar kerja yang disediakan.
Selama ini, sebagian besar anak-anak sering mengenal mikroorganisme hanya sebagai penyebab penyakit. Padahal, mikroorganisme juga memiliki peran besar dalam menghasilkan pangan bergizi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dalam kegiatan itu, para peserta diajak mengenal berbagai jenis mikroorganisme menggunakan Kit Literasi Sains “Prof Microbes”, sekaligus mempraktikkan pembuatan makanan fermentasi seperti yoghurt dan tempe.
Hal itu merupakan hasil inovasi Guru Besar Departemen Biologi FMIPA UI Prof Wellyzar Sjamsuridzal, yang dirancang agar siswa dapat memahami dunia mikroorganisme secara menyenangkan melalui eksperimen sederhana dan berbasis inkuiri.
Baca juga: China perbarui basis data keanekaragaman hayati
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































