FKUB Sulteng: Moderasi beragama perekat dan pemersatu bangsa

1 week ago 8

Sigi, Sulteng (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Zainal Abidin mengatakan moderasi beragama sebagai perekat dan pemersatu bangsa dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

"Perbedaan sebagai kekuatan yang menyatukan, bukan sebagai sumber konflik," kata Zainal Abidin saat menjadi narasumber pada kegiatan penguatan kapasitas tokoh Agama Kristen terkait pencegahan radikalisme yang diinisiasi Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya Polda Sulawesi Tengah berlangsung di Kabupaten Sigi, Kamis.

Baca juga: Polda dan FKUB Sulteng teken nota kesepahaman moderasi beragama

Ia menjelaskan dalam kehidupan sosial bermasyarakat toleransi memberikan pengaruh positif untuk menciptakan kerukunan antar-umat beragama, sehingga moderasi beragama menjadi langkah yang tepat dalam membangun kehidupan yang harmonis.

Dalam paparannya, Zainal mengemukakan bahwa para pemuka agama Kristen perlu dibekali pemahaman moderasi beragama guna memperkuat daya tangkal terhadap paham radikal dan intoleran di tengah masyarakat.

Karena, semua agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan, melainkan mengedepankan cinta dan kasih dalam kehidupan sehari-hari.

"Perbedaan adalah rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Maka, semua agama di Indonesia harus bergandengan tangan menjaga perdamaian untuk kemaslahatan umat," ujarnya.

Baca juga: Ketua FKUB Sulteng: Keberagaman anugerah dari Tuhan

Baca juga: FKUB Sulteng gandeng Bala Keselamatan perkuat persaudaraan

Lebih lanjut, ia menjelaskan moderasi beragama sebagai cara beragama yang moderat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, dan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Gotong royong adalah budaya yang selama ini diterapkan oleh masyarakat di negara ini, maka sebagai anak bangsa sudah sepatutnya menjaga kebiasaan fundamental untuk mengokohkan persatuan dan kesatuan," turur Zainal.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |