Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Lyto Pictures mengumumkan film drama terbaru yang bertajuk "Sampai Titik Terakhirmu" dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 November 2025.
"Film ini akan mengangkat kisah nyata perjuangan Shella Selpi Lizah dalam melawan cobaan hidup, kanker ovarium," kata produser Andi Suryanto dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Produser Marcella Daryanani menambahkan dalam film itu, aktris Mawar de Jongh yang akan berperan sebagai Sheila.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti (My Annoying Brother) dan skenario yang ditulis oleh Evelyn Afnilia (Komang), film itu turut dibintangi oleh Arbani Yasiz sebagai kekasih Shella, Albi Dwizky.
Kisah cinta Shella dan Albi, yang dimulai dari perkenalan di media sosial pada Juli 2021 hingga mereka menikah pada Agustus 2024, telah menarik lebih dari 300 juta views di berbagai platform.
Cuplikan film yang telah dirilis juga menampilkan lagu lajur suara "Bergema Sampai Selamanya" oleh Nadhif Basalamah.
Baca juga: Ucapan sayang Nadhif Basalamah untuk ibu lewat "Masih Ada Waktunya"
Dalam sinopsis, film "Sampai Titik Terakhirmu" mengisahkan Shella dan Albi yang bertemu dalam perjalanan meraih mimpi masing-masing.
Cinta bersemi di antara mereka, namun sayang, kegembiraan itu harus dihantam oleh kenyataan adanya kanker ganas yang tumbuh di tubuh Shella.
Hal itu tidak menggetarkan cinta yang dimiliki Albi untuk Shella, mereka berjuang bersama untuk kesehatan dan kehidupan yang lebih baik, sampai titik terakhir.
Selain fokus pada romansa, film juga akan menyoroti peran penting keluarga dalam mendukung perjuangan Shella.
Sejumlah aktor dan aktris yang berperan sebagai keluarga Shella antara lain Unique Priscilla (Ibu Erna), Kiki Narendra (Bapak Didin), Yasamin Jasem (Lidya), dan Shakeel Fauzi Aisy (Dide).
Jajaran pemeran yang juga mewarnai film termasuk aktor Onadio Leonardo, Tika Panggabean, Siti Fauziah, TJ Ruth, Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, dan Ricky Cemor.
Baca juga: Film "Pengantin Iblis" tayang perdana di bioskop pada 29 Januari 2025
Baca juga: Kanker ovarium penyebab kematian tertinggi kategori ginekolog
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.