FHI 2025 gaungkan semangat berbahasa Indonesia di 60 negara

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Festival Handai Indonesia (FHI) 2025 menjadi ajang internasional yang menggaungkan semangat berbahasa Indonesia di 60 negara melalui berbagai lomba dan kegiatan apresiasi kreatif bagi warga negara asing pemelajar bahasa Indonesia.

Kegiatan yang digagas oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Perbedayaan Bahasa dan Sastra itu diikuti ratusan peserta dari berbagai belahan dunia yang menunjukkan kemampuan bertutur dan menulis dalam bahasa Indonesia.

Baca juga: Kemendikbudristek jadikan finalis FHI agen persahabatan

“Festival Handai Indonesia merupakan wahana unjuk kemahiran dan kreativitas warga negara asing dalam bertutur dan menulis menggunakan bahasa Indonesia,” kata Kepala Pusat Perbedayaan Bahasa dan Sastra Kemendikdasmen, Iwa Lukmana saat membuka kegiatan Puncak Apresiasi FHI 2025 di Jakarta, Senin malam.

Kepala Pusat Perbedayaan Bahasa dan Sastra Kemendikdasmen, Iwa Lukmana membuka kegiatan Puncak Apresiasi Festival Handai Indonesia 2025 di Jakarta, Senin (27/10/2025) malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Iwa menjelaskan tahun ini Festival Handai Indonesia memasuki penyelenggaraan keenam sejak pertama kali diadakan pada 2020.

Sebanyak 436 peserta dari 60 negara berpartisipasi dalam lima kategori lomba berbahasa Indonesia, yakni bercerita, bernyanyi, berpantun, berpidato, dan berpuisi.

Dari seluruh peserta, dewan juri menetapkan 35 nomine terbaik dari 23 negara untuk hadir langsung di Jakarta mengikuti kegiatan apresiasi pada 25–31 Oktober 2025.

Negara-negara tersebut adalah Afganistan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Filipina, India, Italia, Jepang, Kamboja, Kirgiztan, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, Peru, Republik Demokratik Kongo, Rusia, Sudan, Thailand, Timor Leste, Turki, Uzbekistan, Vietnam, dan Yaman.

Baca juga: Mendikbud ajak masyarakat dukung internasionalisasi Bahasa Indonesia

Baca juga: Festival Handai ajang ajak warga asing bertutur bahasa Indonesia

Iwa menambahkan keberhasilan penyelenggaraan festival ini tidak lepas dari dukungan Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Diplomasi Publik, perwakilan RI di luar negeri, serta lembaga penyelenggara program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di berbagai negara.

Pada kesempatan yang sama, Kemendikdasmen juga memberikan penghargaan kepada 10 perwakilan RI di luar negeri dengan jumlah pemelajar BIPA terbanyak, serta penghargaan khusus kepada Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo atas keberhasilan mendorong pendirian Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Al-Azhar Mesir.

“Festival ini menjadi bukti bahwa bahasa Indonesia semakin dicintai masyarakat dunia dan berperan dalam memperkuat diplomasi budaya Indonesia,” kata Iwa.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |