Jakarta (ANTARA) - Pelatih Dewa United Pablo Favarel meminta pemainnya untuk tetap tenang dan fokus saat melawan Hangtuah Jakarta dalam gim kedua playoffs Indonesian Basketball League (IBL) 2025 di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (5/7) malam.
Menurut dia, Anak Dewa seharusnya bisa menang dengan lebih meyakinkan pada gim pertama di GOR Ciracas, Kamis (3/7), sehingga tidak hanya menang tipis 72-63.
"Sebanyak 72 poin itu sekitar 20 poin lebih sedikit dari rata-rata kami dan kenyataannya, kami hanya melakukan 67 percobaan tembakan karena kehilangan bola sebanyak 22 kali, jadi itu artinya 22 tembakan yang seharusnya bisa kami ambil jadi hilang," kata Favarel dalam klub yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, jika Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan bisa menembak sebanyak 80 kali dan bukan 67 kali, maka tim bisa mencetak 80 poin atau lebih.
Lebih lanjut dia menjelaskan, masalah utama itu muncul karena pengambilan keputusan dan playmaking tim yang keliru, sehingga bisa dimanfaatkan dengan bagus oleh lawan.
"Kami harus memperbaiki playmaking dan pengambilan keputusan, khususnya saat menghadapi full-court press dan tekanan saat membawa bola ke sisi pertahanan lawan," ujar dia.
Baca juga: Menang di gim pertama "playoffs", Prastawa: Kami mau sapu bersih Hawks
Favarel mengakui bahwa performa tim belum maksimal, meski dirinya tetap menghargai hasil akhir dan usaha para pemain karena baginya kemenangan seburuk apa pun, tetap penting di babak playoffs.
Selain itu, pelatih asal Argentina itu menyatakan tentang pentingnya keseimbangan antara agresivitas dan ketenangan dari para point guard tim.
Dia mendorong agar guard seperti Gelvis Solano, Hardianus Lakudu, dan lainnya bisa tampil lebih agresif tetapi tetap tenang saat mengeksekusi serangan sebab alur permainan tim sangat tergantung dengan koordinasi dari para guard.
Dewa United Banten berhasil menang 72-63 saat bertandang ke markas Hangtuah Jakarta pada gim pertama playoffs dengan format best of three.
Setelah itu, mereka akan menjamu lawannya di kandang Anak Dewa guna melakoni gim kedua.
Sedangkan gim ketiga atau penentu akan tetap dilakukan di markas Dewa United, jika skuad asuhan Pablo Favarel kalah dan membuat rekor pertemuan 1-1 dalam dua laga tersebut.
Baca juga: Asisten pelatih: Hangtuah antisipasi rebound saat lawan Dewa United
Baca juga: Justin Tatum tak mau hanya bergantung dengan McDaniels dan Agassi
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
