Bandarlampung (ANTARA) - Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal mengatakan perlu dilakukan penguatan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi food loss dan food waste.
"Di tengah gencarnya menjaga ketahanan pangan, topik food loss dan food waste penting karena sepertiga dari makanan yang diproduksi pada kenyataannya banyak yang hilang serta terbuang," ujar Rajendra Aryal di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya dan pemerintah pun telah bekerja sama dalam mengurangi food loss dan food waste melalui beragam kegiatan salah satunya memperluas edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat.
"Berdasarkan data statistik menunjukkan bahwa 30 persen makanan yang diproduksi hilang dari titik produksi hingga distribusi, dan 70 persen makanan terbuang di tingkat konsumen. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran serta mengedukasi masyarakat untuk mengurangi food loss dan food waste," katanya.
Baca juga: Bapanas dukung penerbitan regulasi kurangi "food loss and waste"
Menurut dia, perluasan edukasi serta sosialisasi food loss dan food waste itu perlu dilakukan dari sisi konsumsi dengan memanfaatkan makanan terbuang atau sisa makanan untuk keperluan lain, seperti dimanfaatkan menjadi pupuk organik.
"Pembelajaran pengelolaan sisa makanan ini juga sudah dilakukan melalui beragam program salah satunya program Petani Keren. Jadi, kami mengajarkan generasi muda cara membuat pupuk organik untuk meminimalkan food loss dan food waste, dan hasil pupuk itu akan digunakan untuk memupuk tanaman yang mereka tanam," ucap dia.
Dia menjelaskan, selain itu telah dilakukan juga beberapa studi mengenai pengelolaan sumber daya alam, dan berupaya meningkatkan kesadaran di tingkat global dan lokal tentang cara mengurangi pemborosan dan kehilangan pangan.
Baca juga: UKP Mardiono: Perlu inovasi pangan lokal kurangi "food loss and waste"
"Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait food loss dan food waste, maka akan mencegah adanya krisis pangan," ujarnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.