Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri menjadi ganda putra tersisa Indonesia di babak semifinal Denmark Open 2025, setelah memetik kemenangan meyakinkan atas ganda Inggris Ben Lane/Sean Vendy dua gim langsung 21-8 dan 21-15 di babak perempat final yang berlangsung di Jysnke Arena, Jumat malam WIB.
Wakil Indonesia lainnya yakni Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat dibendung ganda India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Fajar mengaku dengan hasil konsisten dalam beberapa turnamen terakhir ini menjadi motivasinya untuk bisa tampil lebih baik lagi di Denmark Open 2025.
"Kuncinya tadi adalah permainan depan. Baik saya ataupun Fikri ketika di depan harus duluan mengambil inisiatif menurunkan bola agar enak dapat serangan dan kami terus menjaga jarak poin walau di gim kedua sempat tertinggal tapi setelah interval kami kembali fokus untuk mendapatkan poin," ujar Fajar dikutip dari PBSI.
Baca juga: Fajar/Fikri siap bendung Lane/Vendy di Denmark Open 2025
"Jarak poin membuat kami lebih nyaman dan lawan terus tertekan. Sangat berbahaya bila pasangan Inggris bisa main lepas," imbuhnya.
Sementara itu, Fikri mengaku bahwa telah melakukan sejumlah evaluasi setelah tampil kurang menjanjikan di babak 16 besar.
"Belajar dari pertandingan semalam, saya bermain jelek sekali jadi saya bertekad untuk bermain jauh lebih bagus dan alhamdulillah bisa dilakukan dan akhirnya menang," ungkap Fikri.
Selanjutnya Fajar/Fikri akan bersua ganda China Liang Weng Keng/Wang Chang pada pertandingan yang berlangsung pada Sabtu.
"Besok akan menghadapi Liang Weng Keng/Wang Chang (China), kami tidak boleh jumawa karena sedang unggul rekor pertemuan 2-0. Sebaliknya kami harus waspada, tetap fokus di lapangan dan jangan berpikir terlalu jauh," kata Fikri.
Baca juga: Langkah Rian/Rahmat dibendung ganda India di perempat final
Baca juga: Jojo melangkah ke semifinal Denmark Open setelah menang dramatis
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.