Jakarta (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) MPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz mengatakan gelar Pahlawan Nasional yang dianugerahkan kepada Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan bentuk pengakuan negara atas jasa presiden keempat RI itu.
Neng Eem dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan Gus Dur dikenal akan jasa-jasanya di bidang politik, pendidikan islam, kemanusiaan, demokrasi, hingga pluralisme.
“Alhamdulillah, kami F-PKB MPR RI menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur. Ini adalah bentuk pengakuan negara atas jasa besar Gus Dur,” kata dia.
Menurut dia, perjuangan PKB agar Gus Dur ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sudah berlangsung sejak lama. F-PKB MPR RI juga telah memperjuangkan Gus Dur sebagai pahlawan dengan sejak berhasil mencabut Tap MPR RI Nomor II/MPR/2001.
Bagi PKB, gelar Pahlawan Nasional ini merupakan keputusan yang penting sebagai bentuk rekonsiliasi nasional dan pengakuan atas jasa Gus Dur dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan.
“F-PKB MPR RI sudah sejak lama memperjuangkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional sebab negara ini memang sangat butuh simbol seorang tokoh yang mengamalkan ideologi negara dalam merawat kebhinekaan Indonesia,” katanya.
Selain mengapresiasi penganugerahan pahlawan nasional kepada Gus Dur, F-PKB MPR RI juga menyambut baik keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan serupa kepada K.H. Syaikhona Muhammad Kholil.
Neng Eem menyebut K.H. Syaikhona merupakan ulama besar dan guru para pendiri Nahdlatul Ulama. Pemikiran dan perjuangannya dinilai melahirkan generasi ulama dan santri yang berperan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia.
Menurut dia, F-PKB juga telah lama memperjuangkan K.H. Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional dengan menunjuk seorang penanggung jawab kepahlawanan dari ahli sejarah, dan telah menggelar beberapa seminar membahasnya.
“Jadi memang Kyai Kholil Bangkalan layak mendapat gelar pahlawan nasional,” ucapnya.
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Jakarta, Senin (10/11), menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara, termasuk Gus Dur dan K.H. Syaikhona.
Baca juga: Menteri HAM tetapkan kantor Kemenham bernama Gedung Abdurrahman Wahid
Baca juga: MUI apresiasi penganugerahan gelar pahlawan bagi Soeharto dan Gus Dur
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































