Senipah, Kalimantan Timur (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan komitmennya dalam mendukung berbagai upaya eksplorasi serta pengembangan lapangan-lapangan minyak dan gas bumi (migas), seperti iklim investasi yang kondusif, ketika mengunjungi PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya iklim investasi yang kondusif dan mendukung upaya eksplorasi, serta pengembangan lapangan-lapangan migas baru,” ucap Bahlil dalam kunjungan kerjanya di lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS) yang berlokasi di Kecamatan Samboja, Kalimantan Timur, dikutip Kamis.
Kunjungan kerja Menteri ESDM pada Rabu (30/4) tersebut bertujuan untuk meninjau langsung infrastruktur serta kegiatan operasional hulu minyak dan gas bumi di Provinsi Kalimantan Timur, memastikan keberlanjutan produksi energi nasional, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan produksi migas nasional secara berkelanjutan.
Dalam kunjungan tersebut, Bahlil mengapresiasi dedikasi dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Sunaryanto melalui PHM dalam mempertahankan tingkat produksi migas di tengah tantangan operasi yang kompleks terutama di lapangan-lapangan migas yang mature.
Inovasi yang dilakukan oleh PHI meliputi digitalisasi dan mengadopsi teknologi terkini dalam mengelola lapangan migas yang mature.
Bahlil berpesan agar PHM fokus meningkatkan lifting minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional.
“Saya berharap PHM terus fokus dalam meningkatkan lifting minyak untuk mendukung ketahanan energi nasional, tentunya dengan dukungan penuh dari seluruh pelaku industri migas,” kata dia.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim yang mendampingi Bahlil menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri ESDM ke lapangan SPS.
“Kunjungan ini bukan hanya menjadi kehormatan bagi kami, namun juga menjadi wujud nyata dukungan dan perhatian pemerintah terhadap kerja kami di sektor hulu migas,” kata dia.
Dukungan tersebut, lanjut Chalid, merupakan energi pendorong bagi Pertamina untuk terus mengedepankan kinerja yang unggul dan berkelanjutan.
Sementara itu, dalam pemaparan terkait kinerja, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menegaskan bahwa PHM mengedepankan inovasi dan penerapan teknologi, digitalisasi, dan prinsip keselamatan kerja sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan. Ini sejalan dengan target produksi migas nasional yang ditetapkan oleh pemerintah.
Setyo juga menambahkan bahwa pencapaian produksi PHM year to date Maret 2025 sebesar 439 MMSCFD gas dan minyak sebesar 25 ribu barel minyak per hari (BOPD). Sementara untuk pengeboran, PHM telah berhasil melakukan pengeboran sebanyak 20 sumur tajak.
Keberhasilan ini didukung oleh strategi PHM dalam hal optimalisasi lapangan, penerapan teknologi terkini, serta efisiensi operasi yang memungkinkan produksi tetap stabil di tengah tantangan industri migas global.
Selain pencapaian produksi, PHM juga menegaskan komitmennya terhadap keselamatan kerja. Sampai dengan 29 Maret 2025, PHM telah mencatat 571 hari atau setara dengan 44.294.278 jam kerja tanpa kecelakaan.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi budaya keselamatan yang kuat di seluruh lini operasi di PHM, termasuk program pelatihan intensif dan peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan,” ucapnya.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025