Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Lubricants (PTPL) yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Pertamina memberikan tips yang penting untuk para konsumen agar tidak terkecoh dengan pelumas palsu yang banyak beredar di pasaran.
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Maraknya kasus pemalsuan oli tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industri. Kami mendukung penuh upaya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus yang ada dan akan terus berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” kata Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi dalam keterangan resminya, Minggu.
Setiap pelumas yang dikeluarkan oleh PTPL sudah dipastikan mengantongi sertifikasi SNI, baik untuk segmen otomotif maupun juga industri. Sehingga, jaminan mutu dari produk yang dikeluarkan oleh PTPL sudah terjamin.
Baca juga: PTPL luncurkan pelumas terbaru kemasan 1 liter di INAPA 2024
“Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” ujar Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo.
Untuk bisa membedakan pelumas palsu dan asli milik PTPL, calon konsumen bisa mengetahuinya dalam empat langkah yang mudah seperti hadirnya QR Code yang terdapat pada stiker botol yang mengandung kode unik 9-10 karakter (angka & huruf acak).
Selanjutnya, konsumen juga bisa melihat hadirnya hologram yang terdapat pada tutup botolnya. Hologram yang terdapat pada tutup botol ini memiliki karakter yang halus dan juga karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat.
Baca juga: PTPL usahakan buka store resmi untuk produk kerja samanya
Langkah ketiga yang bisa dilakukan oleh konsumen adalah dengan melihat delapan digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar. Dan langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah ketika konsumen membuka botol warna bagian dalam memiliki perbedaan pada bagian dalamnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, konsumen diharapkan bisa terhindar atau terkecoh dalam membeli pelumas yang tidak asli dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Tidak hanya rugi secara finansial, penggunaan pelumas palsu dikatakan dapat memengaruhi performa mesin yang tidak begitu baik.
Baca juga: Pertamina Lubricants ingin ciptakan pelumas khusus untuk Lamborghini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025