Jakarta (ANTARA) - Wudhu merupakan salah satu syarat sah dalam menjalankan ibadah salat bagi umat Islam. Sebagai bentuk penyucian diri, wudhu memiliki aturan tertentu yang harus diperhatikan agar ibadah dapat diterima dengan sempurna. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, sehingga seseorang harus mengulanginya sebelum melaksanakan ibadah kembali.
Mengetahui hal-hal yang dapat membatalkan wudhu menjadi penting agar umat Islam dapat menjaga kesucian diri saat beribadah. Beberapa di antaranya adalah perbuatan yang secara langsung membatalkan wudhu, baik karena faktor alami maupun tindakan tertentu.
Oleh karena itu, memahami aturan ini akan membantu seseorang dalam menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sesuai tuntunan agama. Lantas, apa saja hal-hal yang dapat membatalkan wudhu? Berikut adalah empat hal utama yang perlu diperhatikan agar ibadah tetap sah dan diterima.
4 hal yang dapat membatalkan wudhu
1. Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur
Segala sesuatu yang keluar dari lubang kemaluan (qubul) atau anus (dubur), selain sperma, dapat membatalkan wudhu. Ini mencakup air kencing, tinja, angin (kentut), atau cairan lainnya, baik yang suci maupun najis, kering atau basah.
2. Hilang akal atau kesadaran
Kehilangan akal atau kesadaran, seperti tidur nyenyak, gila, mabuk, atau pingsan, dapat membatalkan wudhu. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang tidur maka berwudhulah." (HR. Abu Dawud) Namun, tidur dalam posisi duduk dengan pantat tetap menempel pada tempat duduk sehingga tidak memungkinkan keluarnya angin, tidak membatalkan wudhu.
3. Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan non-mahram
Bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan yang keduanya telah baligh, bukan mahram, dan tanpa penghalang, dapat membatalkan wudhu. Sentuhan yang tidak membatalkan wudhu adalah antara laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan yang merupakan mahramnya. Selain itu, wudhu tidak batal jika sentuhan terjadi dengan penghalang, seperti kain.
4. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan
Menyentuh kemaluan sendiri atau orang lain dengan bagian dalam telapak tangan tanpa penghalang dapat membatalkan wudhu. Namun, jika menyentuhnya dengan selain bagian dalam telapak tangan atau menggunakan perantara benda seperti pakaian, maka wudhu tidak batal.
Mengetahui hal-hal yang membatalkan wudhu penting bagi setiap Muslim untuk menjaga kesucian dalam beribadah. Wudhu yang sah menjadi syarat utama dalam menjalankan ibadah tertentu, seperti salat, sehingga setiap Muslim perlu memahami aturan yang berkaitan dengannya.
Dengan memahami dan menghindari hal-hal yang membatalkan wudhu, diharapkan ibadah yang dilakukan menjadi sah dan diterima oleh Allah SWT. Kesadaran ini juga membantu seseorang dalam menjaga kebersihan diri serta meningkatkan kualitas ibadah yang dijalankan.
Baca juga: Apakah suami istri yang bersentuhan dapat batalkan sah wudhu?
Baca juga: Inilah 10 Hal yang dapat membatalkan wudhu
Baca juga: Kemenag kembangkan Green KUA olah limbah air wudhu dan air hujan
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025