Empat fakta menarik tentang Perpustakaan Nasional

3 weeks ago 14

Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) merupakan salah satu simbol literasi Indonesia.

Fasilitas yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan No.11, Gambir, Jakarta Pusat ini diresmikan pada 17 Mei 1980 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Daoed Joesoef.

Berikut fakta menarik mengenai Perpustakaan Nasional Indonesia.

1. Perpustakaan tertinggi di dunia

Memiliki tinggi 126,3 meter dan terdiri atas 24 lantai dengan tiga lantai tambahan di ruang bawah tanah, menjadikan Perpusnas sebagai perpustakaan tertinggi di dunia.

2. Mempunyai naskah yang diakui oleh UNESCO

Dilansir dari akun TikTok resmi Pemerintahan Kota Jakarta Pusat, Perpusnas mempunyai naskah kuno yang diakui oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) seperti Ila Galigo, Panji Babad Diponegoro, Kitab Negara Kertagama, dan lain sebagainya

Foto multiple exposure seniman mementaskan Titik Api Sang Erucokro saat pertunjukan teater Lima Fragmen Perang Djawa di Gedung Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Senin (21/7/2025). Perpustakaan Nasional berkolaborasi bersama Stage of Wawan Sofwan menggelar pertunjukan teater berjudul Lima Fragmen Perang Djawa sebuah monolog yang menggali sudut pandang tokoh Antonie Auguste Joseph Payen seorang saksi mata pemberontakan Diponegoro sekaligus untuk memperingati 200 tahun perang Jawa. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)

3. Panggung berbagai pameran

Perpusnas kerap menjadi lokasi berbagai pameran, mulai dari seni rupa, buku, atau pameran tematik lainnya.

Saat Antara berkunjung ke Perpusnas beberapa waktu lalu, sedang berlangsung Pameran 200 Tahun Perang Jawa yang diselenggarakan di Bangunan Cagar Budaya.

4. Ramah bagi penyandang disabilitas

Perpusnas menjadikan lantai 7 secara khusus untuk layanan lansia dan disabilitas.Di lantai itu, terdapat ribuan koleksi buku Braille dan ratusan audio book dengan berbagai genre.

Untuk memberikan layanan yang optimal, petugas di area ini juga dibekali dengan kemampuan bahasa isyarat sehingga memudahkan komunikasi dengan teman tuli.

Perpusnas juga memberikan pelayanan khusus bagi para pemustaka dengan memberikan sarana pendukung agar mereka terhindar dari penurunan fungsi kognitif melalui layanan sosial.

Layanan yang diberikan ini menjadi bukti bahwa Perpusnas merupakan tempat yang ramah, inklusif, dan dapat diakses oleh seluruh kelompok masyarakat.

Baca juga: Hari Anak Jakarta Membaca: Jelajahi dunia literasi di Perpusnas

Baca juga: Perpusnas: Seluruh layanan perpustakaan harus berbasis digital

Baca juga: Jakbar luncurkan Program "Sobat Perpus" bulan depan

Pewarta: Nadine Laysa Amalia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |