Jakarta (ANTARA) - Perusahaan sektor energi milik Happy Hapsoro yaitu PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menyiapkan anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal senilai 50-60 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun 2026 mendatang.
Belanja modal itu akan dialokasikan untuk pembangunan proyek pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) perseroan di wilayah Kalimantan Timur.
“Untuk capex tahun 2026, untuk existing proyek saat ini, kami akan keluarkan mungkin sekitar 50-60 juta dolar AS, itu terkait dengan pembangunan pipa BBM kami,” ujar VP Finance and Investor Relation RAJA Aldila Ayudya Putri dalam Paparan Publik Isidentil di Jakarta, Senin.
Terkait sumber pendanaan belanja modal itu, Ia mengungkapkan terdapat beberapa opsi yang tengah di eksplor oleh perseroan, diantaranya melalui pinjaman perbankan ataupun penerbitan obligasi korporasi.
“Kalau misalnya kita mau pilih opsi yang paling konvensional, tentunya kami pasti akan melakukan pinjaman bank. Namun, kalau misalnya dengan kondisi ekonomi saat ini, kalau misalkan obligasi menjadi favorable buat kami, pasti itu akan kami eksplor, dari sisi liabilities seperti itu,” ujar Aldila.
Dalam kesempatan sama, Deputi Business Development Director RAJA Wilson Kurniawan mengatakan perseroan masih melakukan identifikasi terkait dengan proyek mana saja yang berpeluang untuk diberikan pendanaan pada awal, pertengahan, dan akhir tahun 2026.
Saat ini, perusahaan milik suami Ketua DPR RI Puan Maharani ini, masih melakukan perhitungan terkait dengan alokasi belanja modal pada tahun 2026.
Baca juga: Rukun Raharja ungkap penyebab melonjaknya harga saham
Dari rencana sembilan proyek, perseroan telah menetapkan sebanyak dua proyek akan mendapatkan pendanaan dari pinjaman perbankan, sementara itu untuk proyek lainnya masih dilakukan perhitungan terkait sumber pendanaannya.
“Sampai hari ini, mungkin strategi kami masih melakukan strategi yang konvensional, yaitu dari dukungan pihak perbankan. Tapi tentu, kami tidak menutup kemungkinan dari skema-skema pembiayaan yang non-konvensional, apakah itu menerbitkan obligasi, ataupun melakukan right issue, atau apapun hal itu,” ujar Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi.
Baca juga: RUPST Rukun Raharja setujui bagikan dividen tunai Rp160 miliar
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































