Jakarta (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (DWP Kemenko PM) dalam rangka memperingati HUT ke-80 RI, memfasilitasi pelatihan hidroponik untuk siswa dan guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) B/C Harapan Ibu, Jakarta.
Pembina DWP Kemenko PM Rustini Muhaimin Iskandar menjelaskan kegiatan yang menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut bertujuan untuk membuka wawasan dan memberikan keterampilan praktis kepada peserta didik berkebutuhan khusus dalam bidang pertanian urban, khususnya hidroponik, sebagai salah satu bentuk pemberdayaan yang inklusif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
"Hidroponik adalah teknologi sederhana yang membuka peluang luar biasa. Siapa saja bisa melakukannya, termasuk teman-teman disabilitas. Ini bukan hanya soal bertanam, melainkan tentang membuka jalan menuju kemandirian ekonomi dan keberdayaan diri," ujar Rustini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Selain itu, dia mengatakan pelatihan hidroponik dipilih karena dinilai relevan dengan tantangan dan peluang zaman.
Baca juga: Kemenko PM: Desa motor penggerak pembangunan dan ketahanan pangan
Sementara itu, dia mengatakan bahwa setiap anak bangsa berhak untuk belajar, tumbuh, dan menjadi mandiri.
Ia juga mengatakan semua orang berhak atau merdeka untuk bermimpi, dan mewujudkan potensi terbaik dalam diri sendiri.
Oleh sebab itu, dia memandang disabilitas bukan halangan untuk berdaya, melainkan tantangan yang bisa ditaklukkan dengan semangat dan kesempatan.
“Indonesia akan semakin kuat bila semua warganya diberdayakan, tanpa terkecuali. Mari terus menyalakan semangat kemerdekaan melalui aksi nyata, bukan sekadar seremonial," katanya.
Baca juga: Menteri Arifah dampingi siswa SLB Negeri Semarang jalani CKG
Baca juga: Menyelami dunia bunyi siswa tunarungu
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
