Dua panda raksasa asal China tiba di Austria

1 week ago 15

Wina (ANTARA) - Dua ekor panda raksasa asal Provinsi Sichuan, China barat daya, tiba di Kebun Binatang Schoenbrunn Wina pada Rabu (23/4), menandai dimulainya masa tinggal mereka selama satu dekade sebagai simbol persahabatan antara China dan Austria.

Panda jantan He Feng dan panda betina Lan Yun lahir pada 2020. Menurut Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa China, He Feng adalah panda yang energik, sementara Lan Yun dikenal memiliki sifat yang lembut. Nama mereka merujuk pada kesegaran bunga teratai dan keharuman bunga anggrek, mencerminkan simbolisme tradisional China.

Pasangan panda itu akan diperkenalkan kepada publik usai menyelesaikan masa karantina dan aklimatisasi. Kedatangan mereka akan dirayakan dalam sebuah upacara resmi, dan kandang panda yang baru didesain ulang di kebun binatang itu akan dibuka kembali.

Seekor panda raksasa dari China tiba di Bandara Wina di Austria pada tanggal 23 April 2025. ANTARA/Xinhua/Du Yi

"Kami sangat bangga dapat berkomitmen terhadap perlindungan dan pelestarian panda raksasa beserta habitatnya," ujar Stephan Hering-Hagenbeck, direktur kebun binatang itu.

"Kami senang dua panda baru itu kini akan bertindak sebagai duta bagi rekan-rekan mereka di alam liar yang terancam punah," katanya.

Menjelang pemindahan sepasang panda itu, dua perawat panda asal Austria diberangkatkan ke China untuk mempelajari perilaku dan kebutuhan nutrisi kedua panda itu. Seorang perawat panda dan dokter hewan asal China juga mendampingi kedua panda itu ke Austria dan akan tetap berada di lokasi untuk membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

Pertukaran terbaru ini dibangun di atas kerja sama antara China dan Austria yang telah terjalin selama lebih dari dua dekade. Sejak 2003, kedua negara telah menjalin kolaborasi di bidang konservasi panda, mencatat kemajuan dalam hal pembiakan, pengendalian penyakit, pelatihan staf, dan edukasi masyarakat.

Seekor panda raksasa dari China tiba di Bandara Wina di Austria pada tanggal 23 April 2025. ANTARA/Xinhua/Du Yi

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |