Padang (ANTARA) - Bupati Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Eka Putra membenarkan satu rumah dan satu warung di dua desa berbeda rusak ringan akibat guncangan gempa magnitudo 4,8 yang terjadi pukul 14.07 WIB yang berpusat di Timur Laut Kota Padang Panjang.
"Gempa ini menyebabkan dua bangunan rusak ringan," kata Bupati Kabupaten Tanah Datar Eka Putra di Padang, Jumat.
Bupati mengatakan saat ini pemerintah daerah (pemda) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih bersiaga mengantisipasi dampak gempa susulan yang bisa saja terjadi kapanpun.
Eka memastikan pemda akan memberikan bantuan bagi rumah maupun warung milik warga yang rusak ringan akibat diguncang gempa bumi. Hal tersebut sekaligus memastikan pemerintah selalu hadir kepada masyarakat.
Baca juga: Gempa magnitudo 4,8 sebabkan tiga rumah di Tanah Datar retak
Mengingat rentetan gempa yang terjadi sebanyak empat kali dalam waktu berdekatan, Eka Putra meminta masyarakat dan personel BPBD serta perangkat nagari (desa) selalu waspada dan bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"BPBD juga menyiapkan segala sesuatunya, seperti tenda-tenda, apabila ada kejadian gempa dengan skala yang lebih besar," ujar Bupati Eka.
Merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat empat kali kejadian lindu dalam waktu berdekatan di Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. Pertama, gempa magnitudo 4,8 pukul 14.07 WIB. Kejadian kedua gempa magnitudo 3,9 yang terjadi pukul 14.09 WIB.
Baca juga: BNPB sebut tidak ada korban dan kerusakan akibat gempa di Sumbar
Kemudian BMKG kembali melaporkan gempa magnitudo 3,4 pukul 14.21 WIB yang berpusat di Batusangkar dengan kedalaman 10 kilometer, dan terakhir gempa magnitudo 2,5 yang berpusat di Barat Daya Kota Padang Panjang dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang Suaidi Ahadi mengatakan gempa magnitudo 4,8 di yang berpusat di Kota Padang Panjang tidak berpotensi tsunami.
Ia menjelaskan setelah memperhatikan lokasi dan kedalaman pusat gempa, lindu yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sianok.
Baca juga: BMKG sebut gempa Padang Panjang dipicu aktivitas Sesar Sianok
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025