Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memperbaiki tanggul Baswedan yang jebol akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari yang lalu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengaku sudah berdiskusi dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Kepala Asisten Pembangunan untuk memperbaiki tanggul tersebut.
“Ada dua yang akan kita lakukan. Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kita perbaiki. Kurang lebih 40 meter. Supaya yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga: Pramono ogah ganti nama tanggul Baswedan
Dalam jangka menengah panjang, Pemerintah Jakarta akan menata kawasan Jati Padang menjadi catchment area atau daerah resapan air seluas tujuh hektare. Tak hanya itu, di kawasan tersebut juga akan dibuat rumah susun (Rusun) hingga tempat rekreasi.
Pramono mengatakan, hal ini perlu dilakukan agar penanganan yang dilakukan tak hanya dalam jangka pendek, sehingga penanganannya betul-betul bisa secara menyeluruh.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 06 Abdul Kohar mengatakan banjir sempat menggenangi permukiman di tiga RT, yakni RT 03, RT 04, dan RT 14, dengan total sekitar 1.200-1.500 keluarga terdampak.
Meski demikian, seluruh warga kini sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, berkat kerja sama antara warga, kelurahan, dan camat, sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Kondisi sudah aman," kata Kohar.
Hingga hari ini diketahui Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan terus melakukan pembersihan pasca banjir di wilayahnya, khususnya di wilayah RW 06.
Baca juga: Jaksel akan bangun turap permanen lebih tinggi dari tanggul Baswedan
Baca juga: PPSU terus lakukan pembersihan pascabanjir di Jati Padang
Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi mengatakan Pasukan Oranye yang disiagakan setiap harinya berjumlah 24 personel.
Dia menjelaskan, selain membantu membersihkan bangunan rumah tinggal, musala, dan sekolah yang sebelumnya tergenang, petugas PPSU juga membantu jajaran SDA dalam penanganan sementara tanggul yang jebol.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































