DKI kerahkan 1.000 personel keruk sungai dan waduk antisipasi banjir

6 hours ago 2
sebelum terjadi banjir, seluruh aliran sungai, waduk, dan bendungan yang ada di Jakarta harus diperdalam dan sedimen diangkut keluar

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 1.000 personel lebih untuk mengeruk 13 aliran sungai dan waduk secara berkelanjutan sebagai upaya mencegah terjadinya banjir akibat hujan dan pasang laut.

"Hari ini kami mulai bergerak dan bersiaga dalam rangka menjaga Jakarta dari banjir dan rob," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno usai apel "Siap Siaga Jakarta" di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Banjir Jakarta dan berbagai upaya mengatasinya

Ia mengatakan sebelum terjadi banjir, seluruh aliran sungai, waduk, dan bendungan yang ada di Jakarta harus diperdalam dan sedimen diangkut keluar.

"Kami perkirakan sedimen yang diangkut mencapai satu juta meter kubik," kata dia.

Ia mengatakan untuk ancaman banjir rob, pihaknya akan fokus di lima titik termasuk di kawasan Muara Baru terutama kawasan rumah terapung.

Baca juga: BPBD: Banjir masih genangi 10 RT di Jakarta pada Jumat pagi

"Ini titik terbesar untuk rob dan paling rawan. Ini yang akan kita fokuskan," kata dia.

Rano mengatakan program pengerukan ini akan dilakukan mulai dari hari ini hingga bulan Agustus 2025, termasuk di saat bulan Ramadhan nanti semua akan tetap bekerja.

Menurut dia program pengerukan ini akan dilakukan secara periodik dan minimal enam bulan sekali.

"Kami harus bergerak setiap hari untuk mengangkut sedimentasi ini," kata dia

Menurut dia program "Siap Siaga Jakarta" ini tidak menggunakan APBD DKI Jakarta tapi memanfaatkan dana swakelola.

Baca juga: Busa di Kamal Muara akibat turbulensi pompa polder

Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta memiliki alat dan juga tenaga dari petugas yang ada.

"Kami bekerja sendiri mengoptimalkan apa yang kita miliki, tidak menggunakan vendor," kata dia.

Ia mengatakan nanti akan dipikirkan satu juta meter kubik sedimen yang diangkat akan dibuang kemana.

Menurut dia ini yang menjadi dilematis karena jika didiamkan maka sedimen itu akan semakin tebal.

"Jakarta ini harus dicarikan jalan untuk mengantisipasi terjadinya banjir," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |