Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic pada Selasa berhasil mengatasi rasa sakit di pergelangan kaki kirinya, kelembapan Shanghai, dan tantangan dari Jaume Munar untuk mencapai perempat final Shanghai Masters yang ke-11 kalinya.
Petenis Serbia itu meminta beberapa kali time-out medis untuk masalah kaki dalam pertandingan yang berlangsung selama dua jam 40 menit itu.
Dia sering kali mengompres kepalanya dengan handuk es saat rehat permainan, dengan tingkat kelembapan melebihi 82 persen, demikian catatan ATP.
Djokovic muntah di tepi lapangan beberapa kali dan jatuh ke lantai setelah kalah pada set kedua sebelum menerima bantuan medis.
Namun, terlepas dari kondisi yang menantang, petenis berusia 38 tahun itu dipaksa berjuang keras untuk mengalahkan Munar 6-3, 5-7, 6-2.
Setelah kalah pada set kedua, Djokovic memanfaatkan kesalahan krusial Munar pada awal set ketiga untuk mendapatkan kembali momentum.
Saat kedudukan 0-0, 40/15, Munar gagal melancarkan smash sederhana yang melebar, sehingga memberi peluang bagi petenis Serbia tersebut.
Djokovic kemudian mematahkan servis Munar dan lalu bermain agresif di set penentuan dalam upaya memperpendek reli.
Baca juga: Djokovic incar perempat final saat Zverev terhenti di Shanghai Masters
Juara Masters 1000 40 kali itu menghasilkan kualitas pukulan forehand 9,6 di set ketiga, memukul dengan kecepatan rata-rata 84 mph pada pukulan tersebut untuk mendominasi dan meraih kemenangan.
Menurut ATP, pengukuran pukulan terhadap kualitas servis, pengembalian, forehand, dan backhand petenis memiliki skala 0-10.
Perhitungan dilakukan secara real-time dengan menganalisis kecepatan, spin, kedalaman, lebar, dan dampak setiap pukulan terhadap lawan.
Djokovic telah mencapai perempat final dalam 11 penampilannya di Shanghai, mengangkat trofi sebanyak empat kali.
Djokovic sedang mengejar gelar ATP Masters 1000 ke-41 yang memecahkan rekor, sekaligus gelar pertama sejak menang di Paris pada 2023.
Awal tahun ini, ia kalah dalam final Miami dari petenis muda Ceko Jakub Mensik.
Pemegang rekor tujuh kali juara ATP Finals itu berada di posisi ketiga ATP Live Race To Turin, dengan catatan menang-kalah 35-10 sepanjang tahun ini.
Baca juga: Djokovic dan Rune ke 16 besar Shanghai, Zverev dan Medvedev siap susul
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.