Dishub: Puncak arus balik di Jalur Nagreg terjadi pada H+5 Lebaran

1 month ago 8
terjadi kemarin dengan volume kendaraan dari Garut menuju Bandung 142.530 kendaraan, tertinggi dari hari sebelumnya

Bandung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyampaikan puncak arus balik di Jalur Nagreg dari arah Garut maupun Tasikmalaya sudah terlewati pada H+5 Lebaran 2025 atau Minggu (6/4)

Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Badung Eric Alam Prabowo mengatakan volume arus kendaraan pemudik maupun wisatawan di Jalur Nagreg pada H+5 Lebaran kemarin merupakan yang tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Puncak arus balik di Nagreg terjadi kemarin dengan total volume kendaraan dari arah Garut menuju Bandung sebanyak 142.530 kendaraan, tertinggi dari hari sebelumnya,” kata Eric kepada ANTARA di Kabupaten Bandung, Senin.

Eric menyampaikan dari pantauannya saat ini, volume kendaraan dari arah Garut maupun Tasikmalaya yang menuju Bandung di Jalur Nagreg sudah mulai melandai.

“Kami sampaikan bahwa hari kemarin itu di hari minggu adalah puncak arus balik. Karena dibandingkan dengan hari sebelumnya, kemudian melihat dari tahun sebelumnya, volumenya sudah melebihi di waktu yang sama,” katanya.

Dia mengatakan pada arus balik di Jalur Nagreg sendiri tidak hanya dipadati oleh kendaraan dari para pemudik lokal, melainkan juga kendaraan dari wisatawan yang hendak pulang menuju Bandung dari berbagai destinasi wisata seperti Garut maupun Pangandaran.

“Kami namakan arus lalu lintas campuran. Ada yang hanya pulang pergi untuk melakukan tujuan wisata ke Garut ataupun ke Pangandaran dan ada juga dari para pemudik yang balik dengan waktu yang bersamaan,” kata Eric.

Menurut dia, pada arus balik dari H+1 hingga H+5 Lebaran ini kepadatan lalu lintas di jalur tersebut tidak mengalami kepadatan yang parah seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh rekayasa lalu lintas yang efektif dan kebijakan pendukung seperti layanan mudik gratis dan cuti bersama yang lebih panjang.

“Ini terobosan luar biasa dari pemerintah. Masyarakat bebas memilih kapan akan balik, sehingga potensi kemacetan panjang bisa diminimalkan,” ujarnya.

Baca juga: Daop 2 beri diskon 25 persen pada 11 KA untuk perjalanan 8-11 April

Baca juga: Arus balik Kiaracondong telah terjadi seiring lengangnya parkir inap

Baca juga: Dishub Bandung: 87.756 kendaraan tinggalkan Nagreg pada H+5 Lebaran

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |