Jakarta (ANTARA) - Discord membantah bahwa tersangka yang dituduh membunuh aktivis sayap kanan AS, Charlie Kirk, menggunakan platform pesan tersebut untuk membahas dan merencanakan kejahatannya.
Laman The Verge, Sabtu (13/9) melaporkan, Discord membantah setelah layanan pesan itu disebutkan oleh pihak berwenang dalam konferensi pers, dan setelah tuduhan bahwa platform tersebut membantu meradikalisasi tersangka penembak, Tyler Robinson.
Wakil Presiden Keamanan dan Kepercayaan Discord Jud Hoffman mengatakan perusahaan tidak menemukan bukti bahwa tersangka merencanakan insiden ini atau mempromosikan kekerasan di Discord.
Baca juga: Gubernur Utah sebut pembunuh Kirk tidak punya riwayat sakit mental
Selama konferensi pers pada Jumat (12/9), Gubernur Utah, Spencer Cox mengatakan penyelidik berbicara dengan teman sekamar Robinson, dan teman sekamar tersebut mengatakan bahwa Robinson, membuat lelucon di Discord.
Penyelidik kemudian meminta untuk melihat pesan-pesan Discord dan melanjutkan mengambil foto layar saat setiap pesan ditampilkan.
“Foto-foto tersebut berisi berbagai pesan, termasuk konten pesan antara kontak telepon bernama Tyler dengan ikon emoji,” Cox menambahkan.
Baca juga: AS tangkap terduga pelaku pembunuhan Charlie Kirk
Beberapa pesan yang diamankan oleh pihak berwenang mengandung referensi tentang “meninggalkan senapan yang dibungkus handuk” dan “mengukir peluru,” menurut Cox.
Meskipun pernyataan Cox terdengar seolah-olah teman sekamar melaporkan bahwa Robinson telah membuat lelucon menggunakan Discord, juru bicara Discord mengatakan bahwa sebenarnya teman sekamar tersebut sedang mengobrol di Discord dengan pihak ketiga dan membahas komentar yang dibuat Robinson di tempat lain.
“Pesan-pesan yang disebutkan dalam laporan terbaru tentang rincian perencanaan tampaknya bukan pesan Discord,” kata Hoffman.
Baca juga: FBI temukan senapan diduga dipakai dalam penembakan Charlie Kirk
“Ini adalah komunikasi antara teman sekamar tersangka dan seorang teman setelah penembakan, di mana teman sekamar tersebut menceritakan isi catatan yang ditinggalkan tersangka di tempat lain,” tambahnya.
Platform populer ini telah digunakan oleh beberapa penembak massal dalam beberapa tahun terakhir untuk membahas retorika kekerasan dan kebencian, dan dalam satu kasus untuk memberikan rincian tentang serangan itu sendiri.
Hal ini membuatnya menjadi sorotan dari pihak-pihak termasuk Jaksa Agung New York Letitia James, yang kantornya menyelidiki apakah platform tersebut dan layanan streaming Twitch berkontribusi pada kekerasan.
Baca juga: Presiden Trump akan beri Charlie Kirk Medali Kebebasan secara anumerta
Adapun Charlie Kirk, merupakan tokoh aktivis konservatif pendiri Turning Point USA, yang juga pendukung Presiden AS Donald Trump. Ia tewas setelah ditembak saat menghadiri acara kampus di Utah Valley University pada 10 September 2025.
Tersangka pelaku penembakan adalah seorang pria berusia 22 tahun bernama Tyler Robinson, ia diduga telah menembakkan satu tembakan dari atap gedung, dan Kirk sempat dibawa ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal.
Baca juga: Komentator konservatif AS Charlie Kirk terbunuh saat acara universitas
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.