Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

20 hours ago 3
Sebaran kasus ISPA terbanyak pada bulan September 2025 ada di Palembang, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Lahat

Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan menemukan sebanyak 390.354 kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah itu hingga September 2025.

Kabid P2P Dinkes Sumsel Ira Primadesa di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya menemukan kasus ISPA pada Januari sebanyak 42.480 kasus, Februari 45.356 kasus, Maret 42.550 kasus, April 39.910 kasus, Mei 39.209 kasus, Juni 38.740 kasus, Juli 45.170 kasus, Agustus 48.194 kasus dan September 48.745 kasus.

Sebaran kasus ISPA terbanyak pada bulan September 2025 ada di Palembang, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Lahat.

Dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan kasus ISPA tiga bulan. Namun jika dibandingkan dengan data 3 tahun terakhir pada bulan yang sama yaitu September, masih tinggi pada 2023 yakni 52.183.

Baca juga: Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA

"Data kasus Agustus 2025 yaitu 48.194 dibandingkan data September 2025 yaitu 48.745, memang ada peningkatan kurang lebih 0,6 atau naik 551 kasus," katanya.

Ia menjelaskan, penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri dan virus, banyak faktor yang menyebabkan untuk terjadinya penularan.

Dalam mencegah penyakit tersebut, masyarakat diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama sayur dan buah, cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas dan sebelum makan, serta beristirahat yang cukup.

Lalu, menggunakan jaket atau payung saat keluar rumah agar tidak kedinginan ataupun kehujanan, serta memakai masker ketika hendak beraktivitas keluar rumah dan tetap menjaga etika batuk.

Baca juga: Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |