Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) telah menangani sebanyak 245 kasus kesehatan para jamaah Haul KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul yang berlangsung di Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (5/1).
“Ini jumlah kasus yang ditangani Posko UPTD Pelayanan Krisis dan Epidemi. Selain posko Dinas Kesehatan, juga ada sekitar 100 posko yang tersebar di berbagai titik berkolaborasi dengan relawan,” kata Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Kalsel Arian Probowo di Banjarbaru, Senin.
Ia menyebutkan beberapa kasus yang ditangani, yakni pasien yang mengalami hipertensi, sakit mag, asthenia, sakit kepala, dan infeksi saluran pernafasan atas.
“Jumlah rawat jalannya 218 orang, kemudian 14 orang yang dirujuk ke Rs Ratu Zalecha, 13 orang diobservasi di lokasi pada beberapa waktu dilokasi,” ujarnya.
Arian menjelaskan data ini masih sementara hingga pukul 02.00 WITA, karena ada beberapa pos lainnya yang belum menghimpun data lengkap selama penanganan kesehatan para jamaah Sekumpul.
Baca juga: Pemkab HST siapkan makan-cek kesehatan gratis jamaah Sekumpul
Baca juga: Ratusan ribu jamaah memadati Haul Guru Sekumpul di Martapura Kalsel
Pada Haul Sekumpul kali ini, kata dia, dari 101 posko kesehatan yang ada terdapat berbagai layanan, yakni 23 posko rujukan dengan alat lengkap serta dokter dan perawat, 78 posko menyediakan obat-obatan, 13 posko di dermaga untuk evakuasi jalur sungai, 10 posko farmasi untuk menyalurkan obat-obatan apabila di posko lain kehabisan obat-obatan.
Arian mengatakan fasilitas penunjang kesehatan yang tersedia terdiri atas 14 perahu karet, 50 unit ambulans, 1 ruang ICU mini, dan sarana lainnya.
Selain Dinkes Kalsel, beberapa perangkat daerah lainnya juga mendirikan pos kesehatan untuk memaksimalkan pertolongan bagi jutaan jamaah dari berbagai daerah hingga mancanegara yang menghadiri Haul Guru Sekumpul di Martapura Kalsel.
Dinkes Kalsel juga membuka dua posko induk hingga arus balik jamaah selesai yang diprediksi hingga besok pada Selasa (7/1), hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi hal yang tak terduga terhadap para jamaah yang kembali ke daerah masing-masing.
“Kami sudah membuat surat edaran kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengaktifkan seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama guna melayani para jamaah yang sakit dalam perjalanan ke daerah asal,” ujar Arian.
Baca juga: Desa Purut Hulu Tapin manfaatkan hasil tani untuk Jamaah Haul Sekumpul
Baca juga: Kapolri sumbang empat sapi limosin untuk dukung Haul Guru Sekumpul
Baca juga: RSUD Ulin dirikan lima posko kesehatan saat Haul Guru Sekumpul
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025