Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menggencarkan kegiatan skrining kesehatan, terutama untuk mendeteksi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi menyebutkan hipertensi menjadi salah satu perhatian utama.
“Hipertensi ini bukan hanya menjadi perhatian daerah, tetapi juga nasional. Termasuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Kamis.
Baca juga: Dinkes Batam intensifkan skrining wujudkan eliminasi TB 2030
Data prioritas untuk sembilan PTM Dinkes Batam mencatat, dari Januari hingga Maret 2025, jumlah temuan kasus hipertensi mencapai 1.812 kasus, diikuti PPOK sebanyak 1.503 kasus dan diabetes melitus 1.358 kasus.
“Kami tidak melihat tren peningkatan untuk penyakit hipertensi dalam beberapa tahun ini,” katanya.
Meskipun demikian, Didi menekankan bahwa target utamanya adalah menemukan sebanyak mungkin kasus untuk mencapai standar cakupan SPM.
“Target kami untuk tahun ini adalah 225.021 orang. Hingga bulan Maret tercapai 9.494 orang yang telah mengikuti skrining,” katanya.
Baca juga: Dinkes Batam temukan 61 kasus HIV di awal tahun 2025
Salah satu cara skrining adalah melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan di 21 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Kota Batam.
“Terdapat satu temuan kasus d imana kami merujuk pasien tersebut ke fasilitas kesehatan pertama setelah didiagnosis hipertensi dengan gejala angina yang tidak stabil,” katanya.
Selain hipertensi, diabetes melitus juga menjadi bagian dari target SPM yang harus dicapai. Untuk penyakit tersebut, Dinkes menargetkan skrining sebanyak 16.280 orang, dan sudah berhasil menjangkau 4.178 orang.
Baca juga: Dinkes: CKG bantu masyarakat di Batam deteksi dini kanker
Dinkes Batam mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan skrining kesehatan gratis yang tersedia dan tidak ragu melakukan pemeriksaan rutin ke fasilitas pelayanan terdekat.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025