Dinkes Aceh intensifkan pelayanan kesehatan di daerah terisolasi

4 hours ago 4

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Aceh melalui Emergency Medical Team (EMT) terus mengintensifkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah Aceh, terutama daerah yang masih terisolasi pascabencana.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh yang juga Koordinator Health Emergency Operational Center (HEOC) Ferdiyus, di Banda Aceh, Senin, mengatakan pelayanan terus diperluas untuk memastikan akses kesehatan tetap tersedia, termasuk di wilayah terisolasi.

“Pemerintah Aceh terus berupaya memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal bagi masyarakat terdampak, termasuk dengan menjangkau wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi,” kata Ferdiyus.

Dalam upaya pemberian layanan kesehatan, kata dia, pihaknya juga mengerahkan mobil klinik dan tim medis ke sejumlah daerah terdampak berat, seperti Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara.

"Pelayanan kesehatan dilakukan di beberapa titik posko dengan melibatkan dokter umum, dokter spesialis, tenaga kesehatan, serta relawan lokal," ujarnya.

Baca juga: Dinkes Aceh Selatan salurkan obat untuk korban banjir

Dia menjelaskan, pelayanan kesehatan terus difokuskan pada wilayah yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan seperti Karang Baru, Aceh Tamiang, dan sejumlah desa di Aceh Utara.

“Wilayah-wilayah tersebut sempat terisolasi sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Saat ini akses layanan sudah dapat menjangkau masyarakat di sana,” kata Ferdiyus.

Berdasarkan laporan Posko Health Emergency Operational Center (HEOC) per 29 Desember 2025, Dinas Kesehatan Aceh telah mengerahkan 319 tim relawan dengan total 3.465 personel yang tersebar di 12 kabupaten/kota terdampak.

Mereka terdiri dari 688 dokter umum dan dokter gigi, 252 dokter spesialis, 933 perawat dan bidan, 173 apoteker, 1.032 tenaga kesehatan lainnya, serta 387 relawan nontenaga kesehatan.

Selain pelayanan langsung di lapangan, Posko HEOC juga mencatat capaian pelayanan kesehatan masyarakat terdampak. Sebanyak 12.100 orang telah mendapatkan layanan kesehatan di posko-posko.

Baca juga: Dinkes: Sebanyak 366 puskesmas di daerah bencana sudah berfungsi

Adapun jenis penyakit yang paling banyak ditangani meliputi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebanyak 2.187 kasus, dermatitis (1.097), hipertensi (628), tinea (380), dispepsia (313), febris (296), myalgia (282), diare (279), chepalgia (161), dan diabetes (112).

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |