Dewi Motik serahkan arsip ke ANRI untuk motivasi pergerakan perempuan

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Pengusaha yang juga Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2009-2014 Dewi Motik Pramono (Demono) menyerahkan arsip dokumentasi pribadinya ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk memotivasi pergerakan perempuan di Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember.

"Saya percaya, sejarah itu tidak bisa diulangi lagi dan itu akan diarsipkan sebagai masa depan bangsa kita, maka, semua pekerjaan kita yang baik, sebaiknya didokumentasi. Jadi, niat saya di sini, mari kita semua kaum wanita Indonesia yang mempunyai nilai dari apa yang dikerjakan, kita arsipkan sehingga semua orang bisa tahu," kata Dewi Motik di Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Senin.

Dewi juga menekankan pentingnya perempuan sadar akan pentingnya arsip sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari untuk didokumentasikan sebagai sejarah yang bisa menjadi pembelajaran bagi generasi masa depan bangsa.

"Dokumentasi itu sangat penting, dan perlu diarsipkan, dibuat menjadi sejarah negara kita. Kebetulan, saya dari kecil selalu mendokumentasikan apapun, surat cinta saya saja, diary (buku harian), saya ngomong sama Allah, saya tulis di dalam diary saya, jadi, dari tahun ke tahun diary saya itu penuh dengan cerita-cerita," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala ANRI Imam Gunarto mengajak para tokoh perempuan di Indonesia untuk mengikuti jejak Dewi Motik menyerahkan arsipnya agar generasi ke depan depan dapat mempelajari pengalaman-pengalaman yang baik dan bermanfaat.

"Kami mengundang dan memohon untuk para tokoh-tokoh Indonesia, tokoh-tokoh wanita khususnya, untuk mengikuti jejak Ibu Dewi Motik menyerahkan arsipnya ke ANRI, agar nanti anak-anak cucu kita bisa belajar dan memberikan inspirasi yang mendalam tentang kehebatan para tokoh wanita Indonesia," ujar Imam.

Menurut dia, Hari Ibu juga menjadi momen yang tepat bagi kaum perempuan untuk terus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat.

"Di Hari Ibu, kita tidak hanya memperingati, tetapi betul-betul melaksanakan penghayatan dan penghormatan kepada ibu dalam kehidupan kita sehari-hari. Hari ini, di sini juga hadir berbagai tokoh perempuan yang menginspirasi tidak hanya bagi ibu, tetapi juga bagi bapak," tuturnya.

Arsip pribadi Demono yang diserahkan ke ANRI berupa kumpulan dokumentasi dengan 14 kategori yang menceritakan perjalanan kariernya, dimulai pada ajang pemilihan Abang None Djakarta tahun 1968, sebagai Top Model tahun 1974, sebagai pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia tahun 1976, Puteri Ayu tahun 1981–1984, dan Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) periode 2009 hingga 2014.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |