Dewan Energi Nasional mendukung BUMN Rusia investasi PLTN di Sultra

3 days ago 4

Kendari (ANTARA) - Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung Rosatom corp, BUMN Rusia untuk berinvestasi di sektor industri nuklir melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Sulawesi Tenggara (Sultra), Indonesia.

Anggota DEN, Musri Mawaledha bersama Wakil Gubernur Sultra Hugua selesai melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia di Jakarta, Kamis, mengatakan PLTN ini sangat ramah lingkungan, efisien dan murah secara ekonomi.

Rosatom adalah perusahaan negara milik Rusia yang bergerak di bidang industri nuklir terutama nuclear power plant. Rosatom juga perusahaan terbesar di dunia yang menjadi vendor yang bergerak di industri nuklir.

"Investasi pengembangan PLTN ini 100 persen dari pihak Rosatom yang akan membiayai, tidak akan membebani APBN apalagi APBD," kata Musri.

Musri menambahkan nuclear power plant ( NPP) adalah langkah terbaik menjawab tantangan energi terbarukan untuk menjawab kemungkinan terjadinya krisis energi dan komitmen Indonesia untuk mengembangkan energi bersih yang sesuai dengan komitmen global.

"Indonesia sangat potensial dalam pengembangan NPP karena bahan baku yang tersedia serta lokasi yang strategis," tuturnya

Sulawesi Tenggara menjadi prioritas bagi lokasi pembangunan NPP karena berdasarkan data dan riset geologis yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa wilayah ini sangat stabil dan mampu menjadi pusat pengembangan NPP di Indonesia.

Dari sisi kebutuhan listrik, Sulawesi Tenggara sangat membutuhkan sumber daya listrik yang besar karena ada industri pengolahan hasil tambang nikel dan industri turunannya yang besar.

Bahkan PLTN akan menjawab kebutuhan listrik rumah tangga dan industri kecil yang saat ini masih belum terpenuhi.

NPP atau PLTN sudah banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti Prancis yang menggunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik negaranya sebesar 70 persen, kemudian Rusia, Amerika Serikat yang memiliki 93 reaktor nuklir pembangkit listrik, disusul Jepang dan China.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan nuklir sebagai sumber daya listrik itu aman dan sangat ramah lingkungan.

Wakil Gubernur Sultra Hugua (kanan) bersama anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Musri Mawaledha (kedua kanan) usai melakukan pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia di Jakarta, Kamis, (Foto Antara/HO)

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua mengatakan pertemuan dengan Kantor Perwakilan Dagang Rusia sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Duta Besar Rusia di Jakarta.

Dalam agenda tersebut Kepala kantor Perwakilan Dagang Rusia Alexander Masaltev memfasilitasi pertemuan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara dengan Rosatom corp yang merupakan BUMN Rusia yang bergerak di industri nuklir dan hadir dalam pertemuan tersebut Musri Mawaledha, anggota Dewan Energi Nasional

Hugua, sangat tertarik mendengar penjelasan dari pihak Rosatom dan Dewan Energi Nasional.

"Atas nama Gubernur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, kami sangat tertarik dengan presentasi yang disampaikan pihak Rosatom Rusia. Ini peluang bagi Sulawesi Tenggara untuk menjadi provinsi yang maju," tegas Hugua.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |