Jakarta (ANTARA) - Grup musik Deredia menjadi sorotan dalam gala perdana film baru yang disutradarai oleh Benni Setiawan, "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" di Jakarta karena turut mengisi lajur suara (soundtrack) film tersebut.
Benni ditemui pada sela gala perdana filmnya di bioskop kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, mengatakan dua lagu Deredia, "Malam Bergelora" dan "Fantasi Bunga" dipilih karena denyut (vibe) musik klasiknya mendukung kebutuhan cerita.
"Padahal lagunya bukan lagu lama, tapi memang 'vibe'-nya mendukung," kata Benni.
Baca juga: Moeldoko memproduseri film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih"
Benni mengatakan keputusannya memilih lagu Deredia juga didukung oleh pemilik ide cerita Garin Nugroho (penulis skenario) dan Bambang Drias (produser), sebelum produksi atau syuting film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" dilakukan.
"Lagu itu dipilih sebelum syuting, saya tanya mas Garin, mas Garin bilang dia suka lagunya," kata Benni.
Lagu "Malam Bergelora" dirilis pertama kali sebagai singel pada 2023 oleh grup yang kala itu diawaki oleh Louise Monique (vokalis), Raynhard Lewis (kibordis), Yosua Simanjuntak (gitaris), Papa Ical (pembetot bass), dan Aryo Wicaksono (penabuh drum).
"Malam Bergelora" hadir dalam album yang kedua mereka bertajuk "Bianglala" dengan mengisahkan sepasang kekasih yang tengah menikmati indahnya langit bertabur bintang di sebuah taman berangin sejuk.
Sedangkan lagu "Fantasi Bunga" adalah lagu dari album pertama grup Deredia yang bertajuk "Bunga & Miles" pada 2016.
Film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" mengangkat cerita rumah tangga yang retak dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Kevin Ardilova sebagai pemeran utama wanita (Alfa) dan pria (Darian), serta Tissa Biani, Ibrahim Risyad, Cut Mini, dan Dewi Gita sebagai pemeran pendukung.
Baca juga: Louise Monique "hidupkan" kembali sosok biduan legendaris Miss Roekiah
Baca juga: Aksi bakar kalori nan menyenangkan ala Deredia di panggung Java Jazz
Baca juga: Deredia balut kemesraan surgawi lewat "Malam Bergelora"
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.