Lubuk Pakam (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan bantuan sebanyak 665, 350 ton beras atau 13.307 goni (kemasan 50 kilogram) kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk disalurkan kepada 263.669 warga terdampak bencana banjir dan longsor di daerah itu.
Bantuan tersebut akan disalurkan ke lima kecamatan, yaitu Lubuk Pakam, Batang Kuis, Pagar Merbau, Beringin dan Pantai Labu.
"Kami masih tetap tegar dan masih mempunyai semua kelengkapan untuk menghadapi bencana saat ini. Mudah-mudahan bencana ini tidak semakin besar, tapi kita sudah juga membuat langkah-langkah penanganan untuk bencana ini," kata Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan saat melepas pendistribusian bantuan pangan dari Bapanas di Lubuk Pakam, Rabu.
Ia mengatakan, Pemkab Deli Serdang menerima bantuan tersebut bukan berarti tidak mampu. Sebab, semua jajaran yang ada masih terus berupaya untuk mengatasi bencana yang terjadi.
Baca juga: Kolaborasi ditekankan tingkatkan ketahanan nasional kebencanaan
Bupati turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden, Prabowo Subianto, melalui Kepala Bapanas yang juga Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang telah memberi bantuan tersebut.
Bupati berharap, bantuan yang diberikan Bapanas tersebut menjadi salah satu pelipur lara bagi seluruh warga terdampak.
Ia juga memberi apresiasi kepada relawan yang akan menyalurkan bantuan tersebut kepada para korban banjir.
"Di sinilah letak kemanusiaan itu hadir. Di sinilah letak pemerintah itu hadir dan di sinilah tugas kita sebagai aparatur pemerintah," katanya.
Bantuan serupa juga akan dikirimkan ke sembilan kecamatan lainnya, pada Kamis (4/12) yakni di Kecamatan Tanjung Morawa, Sunggal, Hamparan Perak, Bangun Purba, Percut Sei Tuan, Patumbak, Pancur Batu, Labuhan Deli dan Namorambe.
Baca juga: Pemprov Sulbar kumpulkan donasi Rp1 miliar untuk bencana Sumatera
Pewarta: Juraidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































