Jakarta (ANTARA) - Musisi Mustafa Debu dan Dul Jaelani berkolaborasi dalam single terbaru bertajuk "Mabuk Lagi" merupakan interpretasi dari perasaan yang sulit diungkapkan, diterjemahkan sebagai bentuk cinta yang mendalam dan spiritual.
Dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA, Debu menggambarkan bahwa lagu ini tidak hanya bercerita tentang cinta, tetapi juga tentang permintaan maaf atas sikap yang muncul saat seseorang sedang mabuk cinta.
"Lagunya ungkapan kepermintaan maaf kepada orang-orang yang harus menyaksikan kita dalam keadaan mabuk cinta yang kadang-kadang kelihatan berantakan. Dari luar kelihatannya begitu, dalam asik-asik aja gitu," kata Debu saat mengunjungi ANTARA Heritage Center, Rabu.
"Jadi, orang yang harus menyaksikan mungkin ada yang merasa tersinggung gitu. Permintaan maaf sih dan sekaligus kalau lihat yang kayak gitu, doakan untuk mendapatkan hidayah," lanjutnya.
Debu mengatakan lagu ini terinspirasi dari perasaan yang kadang sering kali sulit untuk mengungkapkannya kepada orang lain.
Baca juga: QODIR Band merilis single kelima
"Ya, kalau tadi kita tahu kadang-kadang ada rasa yang dirasakan kita mau ungkapkan kepada yang di sekitar, sedangkan mungkin dia ga muhrim kepada rasa tersebut. Maksudnya ga bisa disampaikan rasa itu dalam kalimat-kalimat, sehingga yang ada cuman minta maaf begini adanya, ibaratnya begitu," ujarnya.
Dul mengungkapkan proses rekaman lagu ini sangat menarik baginya, karena liriknya relate dengan pengalaman hidupnya.
"Proses menariknya selama semakin saya nyanyiin lagu ini semakin 'kegelit' lah. Ini kenapa ya saya juga mau gitu karena memang liriknya waktu saya dengar relate banget sama kehidupan saya pribadi gitu," kata dul.
Proses kolaborasi antara Debu dan Dul Jaelani bermula empat tahun lalu, ketika Mustafa mengungkapkan kekagumannya terhadap Ahmad Dhani yang mampu menyampaikan pesan cinta ilahi dalam bentuk yang diterima luas oleh masyarakat.
Debu mengungkapkan proyek ini sudah berjalan hampir empat tahun, namun proses rekamannya sangat singkat dan lancar.
Baca juga: Dul Jaelani dan band-nya rilis single baru “Penyihir”
Dari sisi produksi musik, single ini digarap oleh Mustafa Debu dan Dul Jaelani sebagai produser musik, Mustafa Debu juga mengambil peran sebagai komposer dan penulis lirik. Dalam lagu "Mabuk Lagi" juga terdapat sentuhan kesenian nusantara membawa seni gambus dan musik tradisional.
Kemudian Heldy Mahardika bertindak sebagai pengarah musik dan arranger, dan untuk proses mixing dan mastering ditangani oleh Dj Sumantri alias Sumobeat di Livingroom Studio Jakarta.
Selain itu, dalam mendukung perilisan lagu ini, Debu dan Dul bekerja sama dengan sutradara Deriel Sudiro untuk menggarap video musiknya.
Proses pencarian konsep menjadi tantangan tersendiri, karena harus menggambarkan pesan lagu ini secara visual dengan cara yang tepat.
Namun berkat kerja kreatif tim di balik layar, video musik ini berhasil mengambil kisah tentang seseorang yang bingung, ditawari minuman hingga tampak mabuk. Namun di akhir cerita, ternyata ia hanya minum air putih.
Kisah ini disiapkan untuk menyampaikan pesan bahwa kondisi mabuk pada setiap insan manusia sebenarnya berasal dari dalam diri, bukan hanya karena faktor eksternal.
Debu dan Dul Jaelani dengan rilisnya "Mabuk Lagi", berharap lagu ini bisa menyentuh hati pendengar serta menjadi pengingat bahwa cinta sejati adalah sesuatu yang lebih dari sekadar perasaan biasa.
Baca juga: El Rumi meriahkan panggung penutup G-Pluck di Beatleweek Festival
Baca juga: Lagu "HEY" dari QODIR Band angkat kecemasan mental seorang anak
Baca juga: QODIR Band bawakan ulang lagu "Bangun Tidur" dengan aransemen baru
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025