Madiun (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp57,5 juta untuk mendukung percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Madiun.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Tohari mengatakan bantuan diserahkan secara simbolis oleh tim TJSL KAI Daop 7 Madiun kepada Bupati Madiun Hari Wuryanto dan disaksikan oleh Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun di Stasiun Babadan.
"Program ini dikemas dalam tajuk 'KAI Sehat Sejahtera' sebagai wujud kepedulian KAI terhadap kesehatan dan kualitas tumbuh kembang anak-anak di sekitar wilayah operasional perusahaan, salah satunya di Kabupaten Madiun," ujar Tohari di Madiun, Jawa Timur, Senin.
Bantuan yang disalurkan tersebut berupa asupan gizi senilai Rp57,5 juta untuk anak-anak yang menjadi sasaran program penanganan stunting di Kabupaten Madiun. Bantuan itu menyasar 250 anak yang tersebar di 30 desa lokus stunting di tujuh kecamatan di Kabupaten Madiun.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun salurkan bantuan TJSL untuk penyandang disabilitas
"Dengan dukungan tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi anak sekaligus mempercepat penurunan angka stunting di daerah tersebut," katanya.
Tohari menambahkan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari Program Bina Lingkungan KAI yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
"KAI tidak hanya berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang andal dan aman, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui Program Bina Lingkungan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masa depan anak-anak di Kabupaten Madiun, sehingga tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas," katanya.
Tohari menegaskan bahwa Program TJSL KAI merupakan bentuk tanggung jawab moral perusahaan terhadap lingkungan sosial di sekitar jalur perkeretaapian.
Baca juga: KAI Daop 7 salurkan bantuan gizi bayi di Madiun senilai Rp42 juta
"Kehadiran KAI diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi dan konektivitas, tetapi juga membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan sosial," ujarnya.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































