Jakarta (ANTARA) - Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengecek kesiapan pengawasan lalu lintas dan parkir menjelang peringatan HUT ke-80 TNI yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10).
Adapun pada Senin ini, Danpuspom memimpin apel gelar kesiapan satuan tugas wallakir HUT TNI di lokasi tersebut. Apel dihadiri oleh perwakilan Polisi Militer Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Polda Metro Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja, hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
“Saya melihat kesiapan dari sorot mata dan semangat kehadirannya di sini. Saya yakin, kita siap untuk mendukung dan melaksanakan tugas yang akan kita laksanakan ke depan,” ucap Yusri dalam amanatnya.
Danpuspom meminta seluruh jajaran untuk bekerja sama menyukseskan jalannya peringatan HUT ke-80 TNI, terutama dalam hal kegiatan lalu lintas masyarakat di sekitar Monas.
Berkaca dari HUT TNI tahun lalu di lokasi yang sama, permasalahan kemacetan dan parkir liar menjadi perhatian utama. Menurut Yusri, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan, direktorat lalu lintas, dan Satpol PP.
“Memang evaluasi tahun kemarin masih terjadi kemacetan-kemacetan, makanya dari evaluasi tahun kemarin, mari kita sempurnakan apa yang jadi kendala tahun kemarin. Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib,” tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa satu simpul kemacetan saja akan berdampak kepada jalan yang lain. Oleh sebab itu, ia meminta jajaran untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar kemacetan tidak terjadi saat hari pelaksanaan.
Terlebih, kata dia, akan ada sekitar 140 ribu pasukan TNI yang akan terlibat dalam HUT ke-80 tersebut. Di samping itu, ada pula sekitar 152 kendaraan tempur (ranpur) yang bakal dilibatkan dalam rangkaian acara.
“Saya mohon, masing-masing perorangan bertanggung jawab terhadap apa yang nanti kita akan laksanakan,” ucapnya.
Dijelaskan Danpuspom, total personel gabungan yang melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas dan parkir dalam rangka HUT ke-80 TNI berjumlah sekitar 800 orang dengan 20 unit kendaraan kawal, baik roda empat maupun roda dua.
“Untuk pengamanannya kita akan melihat frekuensi masif atau tidaknya kegiatan di sini. Kalau memang itu memang masif ya semuanya kita akan full bermain, tapi kalau masih parsial kita menggunakan sesuai dengan kebutuhan,” ucap Yusri.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
