Daniel Marthin naik meja operasi dan butuh tiga bulan untuk pemulihan

2 months ago 33

Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Daniel Marthin menjalani operasi arthroscopy debridement pada lutut kirinya dan diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan untuk pemulihan sebelum kembali ke lapangan.

“Tindakan ini merupakan prosedur bedah minimal invasif untuk membersihkan atau memperbaiki sendi lutut yang mengalami kerusakan atau peradangan,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian melalui pesan tertulis di Jakarta, Kamis.

Eng Hian menjelaskan proses pemulihan dimulai dengan menunggu luka operasi pulih dalam satu hingga dua pekan sebelum memasuki tahap fisioterapi dan penguatan otot.

“Total diperkirakan tiga bulan untuk bisa kembali latihan di lapangan, namun harus bertahap,” ujarnya.

Baca juga: Daniel Marthin keluhkan lutut setelah bawa Indonesia kalahkan Denmark

Sebagai langkah perlindungan karier atlet, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyetujui permintaan PP PBSI untuk memberikan proteksi poin peringkat kepada Daniel selama masa pemulihan.

“Proteksi ini berlaku sejak 16 Mei 2025 dengan poin peringkat Daniel saat itu sebesar 64.185. Selama masa proteksi, Daniel tidak diperbolehkan bertanding hingga 16 Agustus 2025,” kata Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto.

Mekanisme proteksi poin diberikan BWF bagi atlet yang mengalami cedera serius agar tidak kehilangan posisi di peringkat dunia akibat absen bertanding.

Daniel mengalami cedera saat memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, pada 27 April–4 Mei, saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri.

Baca juga: Daniel Marthin jalani MRI setelah cedera di Piala Sudirman 2025

Cedera tersebut membuat pasangan Fikri/Daniel absen dari sejumlah turnamen besar, termasuk Singapore Open (Super 750) dan Indonesia Open (Super 1000).

Untuk sementara, Fikri akan dipasangkan dengan Fajar Alfian yang juga sedang tidak berpasangan dengan partner utamanya, Muhammad Rian Ardianto, karena alasan keluarga.

Duet Fajar/Fikri dijadwalkan turun di Japan Open (Super 750), China Open (Super 1000), dan Macau Open (Super 300).

Fajar menyambut baik kolaborasi tersebut dan menyatakan siap menghadapi tantangan baru bersama Fikri.

“Saya dan Fikri cukup dekat. Dia masih muda dan tenaganya kuat. Saya berharap ini jadi awal yang baik, siapa tahu bisa memberi kejutan,” ujar Fajar.

Baca juga: BWF setujui proteksi poin peringkat Daniel Marthin

Baca juga: Pelatih: Leo/Bagas dan Fikri/Daniel perlu tambah power dan ketahanan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |