Jakarta (ANTARA) - Perusahan teknologi finansial (fintech) peer-to-peer financing syariah yang fokus pada pembiayaan di sektor properti Danasyariah mengumumkan kolaborasi strategis dengan penyedia layanan identitas digital VIDA untuk memperkuat inklusi keuangan syariah bagi para pengusaha properti yang membutuhkan modal kerja melalui verfikasi daring.
“Dengan menggandeng VIDA, kami memberikan pengalaman verifikasi online onboarding yang lebih efisien dan aman bagi para pengusaha, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnisnya,” kata Founder da President Director Danasyariah Taufiq Aljufri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Melalui solusi verifikasi online onboarding yang mulus (seamless), kolaborasi ini mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada l 2025.
Taufiq menilai kemudahan akses pembiayaan di sektor properti menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan solusi verifikasi online onboarding dari VIDA, Danasyariah memastikan proses onboarding bagi calon penerima pembiayaan menjadi lebih cepat, aman, dan efisien.
Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan akses permodalan dengan lebih mudah, tanpa kendala administratif yang kompleks.
"Kolaborasi ini tidak hanya mendukung ekosistem ekonomi syariah, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis properti yang berkelanjutan," ujar Taufiq.
Dukungan dari VIDA dalam menyediakan teknologi identitas digital menjadi kunci dalam mempercepat proses verifikasi online onboarding tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kepatuhan regulasi.
"Sebagai penyedia solusi identitas digital bersertifikasi, VIDA berkomitmen untuk mendukung sektor fintech syariah dalam mempercepat inklusi keuangan," kata Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur.
"Dengan memanfaatkan teknologi verifikasi identitas berbasis Biometrik AI dan tanda tangan digital, kami memastikan bahwa proses verifikasi online onboarding di Danasyariah tidak hanya cepat dan mudah tetapi juga aman," imbuhnya.
Baca juga: OJK perkuat “fintech” bertanggung jawab lewat BFN 2024
Baca juga: OJK sebut aset keuangan syariah capai Rp2.742 triliun per Agustus 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
