Cuci hidung bantu bersihkan hidung anak dari lendir dan kotoran

2 months ago 15

Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A mengatakan bahwa cuci hidung dapat membantu membersihkan hidung anak dari lendir dan berbagai kotoran di udara.

“Itu sudah ada penelitiannya dan terbukti efektif. Kita semprotkan itu bukan menggunakan air, tapi cairan infus, harus cairan infus yang serupa cairan tubuh, jadi harus NaCl,” kata Kanya usai menghadiri temu media di Jakarta, Selasa.

Menanggapi adanya tren cuci hidung anak di media sosial, Kanya mengatakan bahwa tindakan tersebut berfungsi sebagai cara untuk mencuci lendir-lendir di dalam hidung, membilas bakteri, kuman, jamur dan kotoran yang menempel sehingga anak dapat bernafas lebih lega.

Baca juga: Dokter paparkan pentingnya cuci hidung dalam upaya menjaga kesehatan

Virus yang menempel pada saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.

“Jadi hidung tidak mampet, lendirnya hilang, anaknya jadi lebih nyaman, mau makan, mau tidur lebih senang menghadapi harinya, tidak rewel,” kata dokter lulusan Universitas Brawijaya itu.

Kanya mengatakan tidak ada batasan untuk mencuci hidung karena tindakan tidak menyebabkan overdosis atau efek samping apapun karena hanya menggunakan cairan biasa. Cara ini juga bisa dipakai saat tidak mengalami pilek sekalipun.

Baca juga: Mengenal pilek alergi dan cara menanganinya yang tepat

Berdasarkan rekomendasi dari dokter anak dan dokter THT, Kanya menjelaskan cuci hidung sudah bisa dilakukan sejak anak berusia di atas satu tahun. Dengan catatan orang tua sudah mendapatkan pengetahuan dan pemantauan dari dokter terkait.

“Tetap konsultasikan dulu ke dokternya masing-masing karena tiap anak kondisinya akan beda-beda,” ujar dia.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan untuk mencobanya di rumah dengan bermodalkan panduan dari video yang beredar di media sosial. Sebab terdapat langkah-langkah yang tidak bisa dilakukan secara coba-coba.

Baca juga: Cuci rongga hidung, salah satu cara cegah penularan Omicron

"Ada tekniknya, badannya harus maju, kepalanya miring, mulutnya harus dibuka dan seterusnya. Jadi tanyakan dulu ke dokter anaknya masing-masing," kata dia.

Dalam kesempatan itu Kanya juga mengingatkan bahwa anak menjadi sakit karena adanya proses infeksi virus dari luar. Jika daya tahan tubuh anak menurun maka akan timbul gejala batuk, pilek, hidung mampet hingga anak mengalami demam.

Baca juga: Biasakan cuci hidung dan berkumur demi cegah kena infeksi pernapasan

Baca juga: Anak perusahaan Kalbe Farma luncurkan alat permudah terapi cuci hidung

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |