Crawford yakin dengan daya rusak tinjunya saat hadapi Canelo Alvarez

2 months ago 33

Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas menengah super Terence Crawford meyakini daya rusak tinjunya saat menghadapi Canelo Alvarez untuk perebutan juara dunia kelas menengah super IBF, WBA, WBC, WBO, dan Ring.

"Saya percaya pada diri saya sendiri, saya percaya pada kekuatan pukulan saya dan saya yakin dengan pukulan yang tepat di waktu yang tepat, saya dapat mencetak kerusakan besar," kata Terence Crawford dalam laporan laman The Ring dikutip di Jakarta, Kamis.

Crawford menyadari bahwa banyak pihak yang meragukan kemampuannya untuk mencetak knockout (KO) atas Alvarez. Namun, mantan juara dunia kelas welter dan welter junior tak terbantahkan itu tetap yakin dengan kekuatannya di berat badan tertinggi dalam karirnya.

Petinju Amerika itu juga menyadari bahwa menerima pukulan dari lawan tanding yang lebih berat berbeda dengan bagaimana ia akan bereaksi terhadap pukulan Alvarez saat mereka bertemu pada 13 September di Allegiant Stadium, Las Vegas.

Baca juga: Juara dunia Canelo Alvarez bersiap untuk setiap gaya bertinju Crawford

"Kami pasti akan mencari tahu apakah saya terkena pukulan yang harus saya terima. Itulah mengapa kami bertarung. Dia juga harus menerima pukulan saya," katanya.

Crawford adalah petinju yang melompati dua divisi untuk menantang Alvarez demi gelar juara dunia kelas menengah super.

Crawford yang tak terkalahkan dengan rekor 41 kemenangan (31 KO) baru sekali bertinju di atas batas kelas welter. Pertarungan tersebut, yang berakhir dengan kemenangan angka mutlak selama 12 ronde atas Israil Madrimov, mengakhiri 11 kemenangan KO beruntun yang diraih Crawford.

Sedangkan, Alvarez telah bertarung di batas divisinya, yaitu di menengah super selama lima setengah tahun.

Juara asal Meksiko itu tidak gentar menghadapi kekuatan 10 petinju kelas menengah super, mantan juara dunia kelas berat ringan bersatu, Sergey Kovalev, atau juara dunia kelas berat ringan yang tak terbantahkan, Dmitry Bivol, dalam kurun waktu tersebut.

Baca juga: Canelo Alvarez sabet gelar juara dunia usai KO Kovalev

Alvarez yang memiliki rekor 63 (39 KO), dua kemenangan, dan dua kekalahan, belum pernah terluka parah dalam sebuah pertarungan sejak Jose Cotto memukulnya dengan sebuah hook kiri yang membuatnya terpental ke tali ring dan membuat kakinya goyah 15 tahun yang lalu.

Cotto tidak dapat memanfaatkan momentum tersebut, yang membuat Alvarez kembali bangkit. Alvarez yang baru berusia 19 tahun saat itu, kembali untuk sepenuhnya mengendalikan pertandingan kelas menengah junior mereka di undercard Floyd Mayweather-Shane Mosley pada Mei 2010.

Petinju 34 tahun itu menjatuhkan Cotto, kakak dari juara empat divisi Miguel Cotto, pada ronde kedua dan unggul 78-73 pada ketiga kartu penilaian saat wasit Tony Weeks menghentikan pertarungan mereka pada ronde kesembilan di Las Vegas.

Baca juga: Juara dunia WBO kelas welter Crawford menang TKO atas Porter

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |