Core ingatkan RI buat mitigasi skenario terburuk negosiasi tarif AS

1 day ago 8
Perlu juga mengantisipasi worst case scenario. Worst case scenario itu adalah ketika Amerika Serikat tidak mau terima negosiasinya.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menyatakan pemerintah harus menyiapkan mitigasi skenario terburuk apabila negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Perlu juga mengantisipasi worst case scenario. Worst case scenario itu adalah ketika Amerika Serikat tidak mau terima negosiasinya," kata Faiisal, dihubungi di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan, melihat proses negosiasi dilakukan oleh Vietnam yang menawarkan tarif nol persen terhadap produk AS tetapi tidak diterima, pemerintah harus menyiapkan strategi antisipasi ketika hal tersebut turut terjadi terhadap Indonesia.

"Karena kita tahu sebetulnya ini bernegosiasi dengan Amerika Serikat dalam kondisi dan posisi seperti sekarang itu tidak gampang, susah," katanya lagi.

Untuk meningkatkan posisi tawar menawar (bargaining position) Indonesia dalam negosiasi tarif AS, dirinya menyarankan agar pemerintah mencari opsi pasar lain mengingat kuantitas ekspor Indonesia ke AS hanya 10 persen, serta melakukan kalkulasi secara detail sektor apa saja yang harus diprioritaskan agar bisa dikenakan tarif rendah.

"Sebut saja misalkan pakaian wanita, pakaian olahraga, sepatu olahraga, bahan karet, furnitur, kemudian produk turunan udang, kepiting, perikanan itu ada yang sampai di atas 80 persen. Karena itu yang artinya perlu kita minta negosiasikan," ujarnya pula.

Tim delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan berangkat ke AS pada 16-23 April 2025 untuk melaksanakan negosiasi soal tarif timbal balik (resiprokal).

Tim yang diutus oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut terdiri dari sejumlah menteri dan kepala lembaga. Hari ini, Menteri Luar Negeri RI Sugiono berangkat ke Washington DC untuk mempersiapkan proses negosiasi.

Besok, Menko Airlangga Hartarto serta Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu juga akan menyusul ke AS.

“Pada tanggal 16-23 (April) nanti beberapa menteri yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, dan juga (yang) hadir di sini Ketua OJK (Mahendra Siregar). Sehingga kami akan bertemu dengan USTR (United States Trade Representatives), dengan Secretary of Commerce, dengan Secretary of State, dan Secretary of Treasury,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Baca juga: Delegasi RI akan berangkat ke AS pada 16-23 April guna negosiasi tarif

Baca juga: Negosiasi tarif, RI akan tambah impor dari Amerika

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |