Beijing (ANTARA) - China secara konsisten menganut pendekatan pembangunan yang berpusat pada rakyat, mengadopsi langkah-langkah pragmatis dalam kesejahteraan publik selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), kata Wang Guanhua, seorang pejabat di Biro Statistik Nasional China.
Wang menyampaikan pernyataan tersebut dalam episode terbaru China Economic Roundtable, sebuah acara bincang-bincang media yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Xinhua.
Seiring meningkatnya standar hidup, harapan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik pun ikut berubah, bergeser dari kebutuhan dasar ke penekanan yang lebih besar pada kualitas, keragaman, dan kemudahan, seperti gaya hidup yang lebih berkualitas, lingkungan hidup yang lebih baik, dan peningkatan layanan publik, sebut Wang.
Sebagai respons, China telah menerapkan langkah-langkah kesejahteraan publik yang bersifat pragmatis, tambahnya.
China telah memperkuat jaring pengaman sosialnya, dengan cakupan jaminan pensiun dasar dan asuransi kesehatan yang secara konsisten melebihi 95 persen, sehingga kebutuhan dasar warga dapat terlindungi dengan efektif, kata Wang.
Mengenai ketenagakerjaan, China telah menerapkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar kerja, termasuk memberi insentif kepada perusahaan untuk mempertahankan pekerja, meningkatkan layanan penempatan kerja, dan membantu kelompok-kelompok prioritas, katanya.
Pertumbuhan tahunan lapangan kerja di perkotaan secara konsisten melampaui 12 juta selama periode Rencana Lima Tahun ke-14, tambahnya.
Layanan publik di bidang pendidikan, kebudayaan, dan kesehatan juga menjadi prioritas, dengan fokus pada pemerataan akses dan kualitas layanan.
Pada 2024, rata-rata durasi pendidikan bagi para pekerja baru mencapai lebih dari 14 tahun, sementara rata-rata harapan hidup mencapai 79 tahun, satu tahun lebih tinggi dari yang tercatat pada 2020 dan lima tahun di atas rata-rata global, kata Wang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
