Beijing (ANTARA) - China membuat kemajuan signifikan dalam perlindungan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025) yang mendorong inovasi dan pembangunan berkualitas tinggi, kata Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA) pada Kamis (17/7).
Saat berbicara dalam konferensi pers yang meninjau kemajuan IP China, Kepala CNIPA Shen Changyu menguraikan strategi komprehensif lembaganya untuk membangun sistem tata kelola IP kelas dunia, kerangka kerja kelembagaan, lingkungan budaya, dan kumpulan talenta profesional.
"Tujuan kami adalah menjadikan China sebagai pusat kekuatan IP global per 2035," ujarnya.
Dia menekankan empat area fokus strategis utama, yaitu memodernisasi sistem tata kelola dan kapabilitas IP, mendukung kemandirian tingkat tinggi China dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru dan sistem industri modern, serta mendorong keterbukaan dan pembangunan sistem pasar dengan standar tinggi.
Melalui pendekatan yang berorientasi pada kualitas, CNIPA telah menyempurnakan metrik kinerja utama seperti paten penemuan bernilai tinggi per 10.000 orang, nilai tambah industri yang padat paten sebagai persentase produk domestik bruto (PDB), total volume impor dan ekspor royalti IP, serta standar kualitas dan efisiensi pemeriksaan IP.
"Indikator-indikator ini mencerminkan pendekatan yang lebih ilmiah dalam mengukur kemajuan IP China," kata Shen, seraya menambahkan bahwa CNIPA akan secara aktif melibatkan pemangku kepentingan dalam merancang Rencana Lima Tahun ke-15 (2026-2030) untuk memastikan kebijakan yang praktis dan ramah inovasi yang mendongkrak industri dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Menjelang akhir periode Rencana Lima Tahun ke-14, China meraih serangkaian pencapaian dalam transformasi dan industrialisasi paten, IP dalam teknologi ramah lingkungan dan rendah karbon, produk-produk indikasi geografis (geographical indication/GI), serta kerja sama IP internasional.
China secara efektif mendorong transformasi dan industrialisasi sejumlah besar paten, dengan tingkat industrialisasi paten penemuan perusahaan meningkat dari 44,9 persen pada 2020 menjadi 53,3 persen pada 2024.
Per Juni 2025, jumlah paten penemuan domestik yang valid di China mencapai 5,01 juta, naik 13,2 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut Shen, sementara kepemilikan paten penemuan bernilai tinggi per 10.000 orang mencapai 15,3.
Selain itu, posisi dominan perusahaan dalam inovasi teknologi di China semakin menguat, ujar Shen.
Sebanyak 524.000 perusahaan domestik memegang paten penemuan yang valid pada Juni 2025, dan pada saat itu total paten penemuan valid yang dipegang oleh perusahaan-perusahaan tersebut telah mencapai 3,7 juta, mencakup 74,4 persen dari jumlah keseluruhan di China, menandai peningkatan 6,1 poin persentase dibanding akhir periode Rencana Lima Tahun ke-13 (2016-2020).
China menyaksikan inovasi yang semakin dinamis dalam teknologi hijau dan rendah karbon, dengan 53.000 paten penemuan yang diberikan di sektor ini pada 2024 saja, ujar Liang Xinxin, pejabat dari CNIPA.
Angka yang tercatat pada 2024 tersebut, yang dua kali lebih besar dari pencapaian pada 2020, mencerminkan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,2 persen.
Sektor energi bersih dan penyimpanan energi menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan persetujuan paten penemuan masing-masing meningkat 34,9 persen dan 32,8 persen (yoy), peningkatan tertinggi di antara semua kategori teknologi hijau, kata Liang.
China mengakui secara kumulatif 2.861 produk GI, menurut Shen. Nilai output tahunan produk-produk GI China meningkat dari 639,8 miliar yuan (1 yuan = Rp2.274) atau sekitar 89,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.329) pada 2020 menjadi 969 miliar yuan pada 2024, katanya.
Sebanyak 7.424 GI telah terdaftar sebagai merek dagang kolektif atau sertifikasi, dan lebih dari 37.000 entitas bisnis telah mendapat izin untuk menggunakan simbol GI khusus.
China telah menjalin kemitraan kerja sama IP dengan lebih dari 80 negara dan kawasan. Perjanjian China-Uni Eropa tentang GI telah diberlakukan, memungkinkan pengakuan dan perlindungan bersama terhadap kelompok produk pertama yang terdaftar, kata Shen, seraya menambahkan bahwa China sukses bergabung dengan Perjanjian Den Haag tentang Registrasi Internasional Desain Industri (Hague Agreement Concerning the International Registration of Industrial Designs).
Wakil Komisaris CNIPA Hu Wenhui menyatakan bahwa lembaga tersebut memperlakukan perusahaan domestik dan asing dengan setara dalam perlindungan IP. Pada paruh pertama tahun ini, pemohon asing mengajukan 94.000 permohonan merek dagang di China, naik 7,4 persen (yoy), dengan pertumbuhan signifikan lebih dari 20 persen pada permohonan dari Jerman, Italia, dan Amerika Serikat, ujar Hu.
Hingga akhir 2024, CNIPA menyediakan total 2.393 layanan bimbingan dan 6.885 konsultasi penasihat kepada perusahaan domestik yang terlibat dalam ekspansi global, membantu mereka mengurangi biaya litigasi sebesar 1,32 miliar yuan dan memulihkan kerugian ekonomi sebesar 38,04 miliar yuan, katanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.