Chavez Jr ditangkap agen ICE setelah tanding lawan Jake Paul

2 months ago 19

Jakarta (ANTARA) - Petinju kelas berat ringan Julio Cesar Chavez Jr. ditangkap pihak berwajib Amerika Serikat dari dinas Immigration and Customs Enforcement (ICE) beberapa hari setelah pertarungan tinju melawan Jake Paul di Anaheim, California.

"Departemen Keamanan Dalam Negeri atau DHS menyatakan Chaves Jr diduga menjadi afiliasi kartel Sinaloa, sebuah organisasi teroris asing," demikian laporan laman MMA Fighting di Jakarta, Jumat.

Chavez adalah warga negara Meksiko dan pemerintahnya sudah menyatakan memiliki "surat perintah penangkapan aktif di Meksiko atas keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir dan perdagangan senjata api, amunisi, dan bahan peledak."

DHS menyatakan Chavez mengajukan status penduduk tetap pada April 2024 dan permohonannya didasarkan pada pernikahannya dengan seorang warga negara AS.

Pasangan Chavez itu memiliki hubungan dengan Kartel Sinaloa melalui hubungan sebelumnya dengan anak laki-laki pemimpin kartel terkenal Joaquin "El Chapo" Guzman yang telah meninggal dunia.”

Baca juga: Tyson Fury umumkan laga trilogi dengan Oleksandr Usyk pada 2026

Pada Desember 2024, DHS mengklaim Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS membuat rujukan ke ICE bahwa Chavez adalah ancaman keamanan publik yang mengerikan.

Namun demikian, pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joe Biden mengatakan petinju itu bukan prioritas penegakan imigrasi.

Chavez diizinkan masuk kembali Amerika Serikat pada Januari 2025, tetapi ICE telah menangkapnya setelah pernyataan palsu pada permohonannya untuk menjadi penduduk permanen yang sah.

Ia ditetapkan berada di negara itu secara ilegal dan dapat dipindahkan pada 27 Juni 2025. Saat ini dia sedang dipercepat untuk dikeluarkan dari AS.

Sebelum ditangkap, Chavez kalah angka mutlak dari Paul saat keduanya bertarung di Honda Center, Anaheim, pada Minggu (26/9) WIB.

Baca juga: Paul Finsen Mayor pastikan Tinju Amatir PFM Cup tak berlangsung sekali

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |