Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel yang menyebut Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menyarankan agar Joko Widodo diangkat sebagai pahlawan nasional karena dianggap memiliki jasa yang melebihi Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani.
Judul dalam unggahan tersebut berbunyi:
“Muhammad Qodari: Joko Widodo Memenuhi Syarat Gelar Pahlawan, Jasa Jokowi Melebihi Jenderal Sudirman dan Ahmad Yani.”
Unggahan tersebut juga disertai narasi yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut.
Namun, benarkah Muhammad Qodari sarankan Jokowi jadi pahlawan nasional?
Unggahan yang menarasikan artikel Jokowi diusulkan jadi pahlawan nasional. Faktanya, tangkapan layar artikel tersebut merupakan suntingan. (Facebook)Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan pernyataan Qodari yang meminta atau menyarankan Joko Widodo dijadikan pahlawan nasional. Tidak ada keterangan resmi dari pemerintah maupun lembaga terkait mengenai klaim tersebut.
ANTARA menemukan bahwa gambar dan format artikel dalam unggahan tersebut sama dengan artikel berjudul “Kepala Staf Kepresidenan RI Tinjau Sekolah Rakyat Palangka Raya, Ini Tujuannya”.
Dalam artikel yang asli, Muhammad Qodari hanya melakukan kunjungan kerja untuk meninjau pelaksanaan program pendidikan di Sekolah Rakyat Palangka Raya, bukan membahas gelar pahlawan.
Dengan demikian, klaim bahwa Muhammad Qodari menyarankan agar Joko Widodo ditetapkan sebagai pahlawan nasional adalah tidak berdasar.
Klaim: Artikel Jokowi diusulkan jadi pahlawan nasional
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































