Cegah keracunan, Dapur SPPG di Lampung bersihkan ompreng berlapis

3 hours ago 2
adi siklusnya saat ompreng datang, sisa makanan disisihkan menjadi empat bagian yakni sampah nasi, sampah sayur, sampah lauk, dan sampah nonorganik. Lalu diguyur dengan air hangat sebelum diberi sabun

Bandarlampung (ANTARA) - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rama Indera 2 di Desa Rama Indera Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, melakukan pembersihan ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) secara berlapis untuk memastikan higienitas makanan bagi siswa.

"Untuk menjaga makanan tetap higienis, dapur tetap mengacu kepada standar operasional prosedur. Seperti sebelum masuk dapur pekerja harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ketika bekerja di dalam, keamanan pekerja dipastikan dengan menggunakan sepatu khusus, tangan menggunakan sarung tangan, rambut ditutup hairnet, dan menggunakan masker," ujar Asisten Lapangan SPPG Mulya Keluarga Lestari Rama Indra 2, Adi Wargono, di Lampung Tengah, Selasa.

Selain itu, kata dia, yang menjadi perhatian utama untuk tetap dijaga adalah kebersihan ompreng makanan dengan proses pembersihan secara berlapis.

"Kami tetap mengikuti aturan. Jadi kalau dilihat ompreng ini memang punya tantangan paling berat, semua sirkulasi pencucian harus dilakukan dengan rinci, bersih, sistematis, dan berulang kali supaya tetap menjaga kualitas makanan saat didistribusikan," katanya.

Baca juga: Anggota DPR: Jangan anggap remeh kebersihan dapur MBG

Menurut dia, ompreng MBG tersebut dicuci berlapis dengan menggunakan air mengalir dan dilakukan pencucian menggunakan air panas sebanyak tiga kali untuk menghilangkan kontaminasi bakteri.

Pelaksanaan pencucian ompreng secara berlapis untuk menjaga higienitas tersebut dilakukan selama 10 jam yang dikerjakan pegawai khusus cuci ompreng.

"Jadi siklusnya saat ompreng datang, sisa makanan disisihkan menjadi empat bagian yakni sampah nasi, sampah sayur, sampah lauk, dan sampah nonorganik. Lalu diguyur dengan air hangat sebelum diberi sabun," ucapnya.

Kemudian setelah diberi sabun dibersihkan menggunakan air dingin mengalir, dilanjutkan dengan pembilasan air panas kembali, dan air dingin mengalir sebelum dikeringkan dengan berlapis pula.

Baca juga: Pemprov Lampung buat surat edaran SPPG perhatikan SOP MBG

Baca juga: Pemprov: Sasaran MBG di Lampung mencapai 2.736.888 orang

"Di dapur memang disediakan alat pemanas air untuk mencuci ompreng dan untuk mengeringkan harusnya menggunakan alat pengering piring, agar prosesnya hanya delapan jam, karena sekarang proses pengeringan ompreng dilakukan tiga kali agar benar-benar kering. Alat pengering ini akan disediakan bertahap di sini," tambahnya.

Pihaknya juga memastikan sampah makanan yang terbuang saat proses mencuci tidak mencemari lingkungan dengan penyaringan berlapis.

"Jadi sisa makanan saat mencuci itu disaring di saluran air, ada dua penyaringan di sini, sehingga yang benar-benar terbuang di saluran hanya air, tidak ada sisa nasi atau sisa makanan lainnya. Jadi lingkungan itu bersih tidak menyisakan bau busuk," ujar dia.

Sebelumnya diketahui dapur SPPG Rama Indera 2 atau yang dikenal sebagai SPPG Mulia Keluarga Lestari yang ada di Desa Rama Indera, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, telah melayani 12 sekolah dari TK hingga SMA dengan sasaran 3.582 penerima.

Baca juga: BGN segera bangun 27 dapur MBG di Lampung

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |